Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Bikin Dia Jadi Gelandangan, Buronan Selama 29 Tahun Ini Menyerahkan Diri

Kompas.com - 17/09/2021, 13:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang buronan selama 29 tahun di Australia menyerahkan diri, setelah Covid-19 membuatnya jadi gelandangan.

Darko Desic baru menjalani 13 bulan dari total 3,5 tahun hukumannya di Grafton Correctional Centre, New South Wales, saat melarikan diri.

Baca juga: Gara-gara Gugat Cerai Istri, Buronan Koruptor Proyek PPI Garut Tertangkap Setelah 12 Tahun Kabur

Polisi setempat menyatakan, Desic kabur dari penjara pada 1 Agustus 1992 menggunakan pemotong baut dan gergaji besi.

Meski otoritas sudah mengerahkan pencarian intensif, Desic yang ditangkap karena menanam ganja tidak ditemukan.

Dia bisa hidup nyaman tanpa diketahui karena kepolisian tidak mengenalnya, sehingga dia bisa bekerja sebagai pekerja lepas.

Si buronan memutuskan pindah ke sebuah rumah di Avalon, sekitar 700 km. Peruntungannya selama 29 tahun habis setelah dia terdampak Covid-19.

Desic, yang kini berusia 64 tahun, mengakhiri pelariannya selama hampir tiga dekade dengan menyerahkan diri karena keadaannya sangat sulit.

Dilansir Daily Mirror Kamis (16/9/2021), usut punya usut, dia tidak bisa membayar sewa rumah karena tak punya pekerjaan.

Sumber kepolisian mengungkapkan, dia tidur di pantai dan berpikir, hidup di balik jeruji jelas lebih nyaman daripada menjadi gelandangan.

Karena itu, dia memutuskan menyerahkan dirinya di Pos Polisi Dee Why pada Minggu (12/9/2021), dan dijerat tuduhan kabur dari penjara.

Desic sempat disebutkan dalam acara TV populer Australia Most Wanted, ketika ada warga yang mengaku melihatnya di Nowra, selatan Sydney.

Baca juga: Buronan Kasus Pembunuhan Ditangkap Setelah Kabur Selama 7 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com