Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Makin Mendesak Pasukan Perlawanan Afghanistan di Lembah Panjshir

Kompas.com - 05/09/2021, 13:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Kelompok Taliban makin mendesak pasukan perlawanan Afghanistan di Lembah Panjshir, yang oleh pakar disebut mulai kesulitan.

Badan bantuan Italia Emergency, yang mengelola rumah sakit di Panjshir, menyebut milisi sudah mencapai desa Anabah.

"Dalam beberapa hari terakhir, banyak orang sudah melarikan diri dari desa," kata Emergency dalam rilisnya Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Taliban Hantam Pasukan Perlawanan Afghanistan dengan Persenjataan Lebih Lengkap

Emergency menyatakan sejauh ini, belum terdapat laporan ada yang mengusik fasilitas medis mereka di Anabah, dan mengaku sudah menerima permintaan merawat korban luka.

Anabah terletak sekitar 25 km di dalam Lembah Panjshir. Laporan lainnya menyebut Taliban merebut daerah lain di lembah tersebut.

Bill Roggio, editor pelaksana di Long War Journal dalam kicauannya menyebut masih ada baku tembak antara Taliban dengan kelompok perlawanan.

Dilansir AFP Minggu (5/9/2021), terdapat laporan yang belum terkonfirmasi bahwa milisi sudah merebut beberapa distrik.

Roggio menerangkan, milisi pimpinan Mullah Abdul Ghani Baradar itu sudah ditempa oleh konflik selama 20 tahun.

"Perlu diperhatikan, mereka membentuk dan melatih tentara mereka," ujar Roggio, yang menyatakan kini kerugian ada di tangan pasukan gerilya.

Baca juga: Taliban Klaim Merebut Lembah Panjshir dari Kelompok Perlawanan Afghanistan

Kekuatan Taliban makin bertambah karena mereka menyita senjata dan peralatan militer AS maupun pasukan Afghanistan.

Selama bertahun-tahun, Panjshir dianggap sebagai daerah kuat yang berhasil mengusir Uni Soviet dan Taliban saat periode pertama kekuasaan, di 1996-2001.

Ali Nazary, juru bicara Front Perlawanan Nasional (NRF) menegaskan mereka tidak akan pernah gagal dalam melawan.

Tetapi, mantan wakil presiden Amrullah Saleh yang menghimpun kekuatan di sana menyebut situasinya kini mulai menegangkan.

Baca juga: 17 Tewas dan 41 Terluka akibat Tembakan Perayaan Taliban Usai Klaim Rebut Panjshir

Dalam pernyataannya, dia memeringatkan adanya krisis kemanusiaan dengan ribuan orang mengungsi karena serangan milisi.

Sementara dari pihak Taliban, media yang pro-kelompok tersebut mulai menggelorakan kemenangan di Panjshir.

Tapi peneliti Bellingcat Nick Waters berujar, pernyataan itu tidak didukung bukti foto atau pun video.

"Tentu akan sangat gampang membuktikan klaim Taliban jika mereka mengunggah foto di Lembah Panjshir," kata Waters.

Baca juga: Kisah Cinta Tentara Afghanistan dan Perawat AS, Kini Terpisah oleh Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com