TOKYO, KOMPAS.com - Jepang menyelidiki kematian dua pria yang menerima suntikan dari batch vaksin Covid-19 Moderna yang dihentikan penggunaannya karena kontaminasi.
Pria berusia 30 dan 38 tahun itu meninggal awal bulan ini setelah mendapatkan dosis Moderna kedua mereka, dari salah satu dari tiga pabrik yang ditangguhkan oleh pemerintah Jepang pada Kamis (26/8/2021).
Penghentian penggunaan vaksin Covid-19 dari tiga pabrik di Jepang itu dilakukan setelah beberapa botol ditemukan terkontaminasi, menurut kementerian kesehatan Jepang pada Sabtu (28/8/2021) melansir AFP.
Baca juga: Pria Ini Terima 5 Dosis dari 3 Vaksin Covid-19 Berbeda
Kementerian tersebut mengatakan penyebab kematian masih diselidiki dan "saat ini, hubungan sebab akibat dengan vaksinasi tidak diketahui".
Kedua pria tersebut mengalami demam setelah menerima vaksinasi mereka dan tidak memiliki kondisi kesehatan bawaan atau riwayat alergi, menurut kementerian itu.
Penangguhan tersebut memengaruhi 1,63 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna, yang dilaporkan telah dikirim ke lebih dari 800 pusat vaksinasi di seluruh Jepang.
Takeda, yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi suntikan Moderna di Jepang, mengatakan menerima laporan dari beberapa pusat vaksinasi bahwa "zat asing" telah ditemukan di dalam botol yang belum dibuka.
Baca juga: Biden Pertimbangkan Suntik Booster Vaksin Covid-19 5 Bulan Sekali
Sekitar 44 persen populasi Jepang telah divaksinasi penuh, ketika negara itu memerangi rekor lonjakan kasus virus yang didorong oleh varian Delta yang lebih menular.
Covid-19 Jepang mencatat lebih dari 15.700 orang meninggal karena Covid-19 dan sebagian besar wilayah Jepang kini berada di bawah pembatasan virus yang ketat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.