Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumen Rahasia Tercecer di Kedutaan Besar di Afghanistan, Ini Pembelaan Inggris

Kompas.com - 28/08/2021, 08:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris membela staf kedutaan besar mereka di Afghanistan, setelah ditemukan dokumen sensitif yang tercecer.

Komisi Pilihan Hubungan Luar Negeri menyatakan akan menggelar investigasi, setelah jurnalis The Times menemukan lembaran kertas di kantor kedutaan.

Saat tur ditemani kelompok Taliban, mereka menemukan informasi berisi detil kontak tujuh warga Afghanistan pada Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Dokumen Sensitif Berisi Rincian Kontak Staf Afghanistan Ditemukan Tercecer di Kedutaan Inggris

Selain itu, dokumen tersebut juga berisi nama dan alamat staf kedutaan, serta informasi menyeluruh warga lokal yang melamar sebagai penerjemah.

Penemuan dokumen itu terjadi di tengah kekhawatiran Taliban akan membalas dendam kepada warga yang membantu negara Barat.

Sesuai protokol evakuasi, staf kedutaan harus membakar atau menghancurkan dokumen rahasia sebelum mereka meninggalkan posnya.

Kantor Pembangunan dan Luar Negeri Persemakmuran (FCDO) mengakui adanya kesalahan itu, namun mereka berdalih staf sudah berusaha memusnahkannya.

"Kami bekerja keras untuk mengamankan mereka yang bekerja bersama kami, di antaranya tiga keluarga ke tempat aman," ujar juru bicara FCDO.

Si jubir mengatakan kesalahan tersebut terjadi karena situasi di Kabul memburuk, dan mereka berusaha secepat mungkin memusnahkan dokumen rahasia.

Baca juga: AS Tak Akan Segera Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

Sumber FCDO menambahkan, kementerian luar negeri berterima kasih kareena The Times karena sudah membagikan informasi kepada mereka.

Ketua komisi luar negeri Tom Tugendhat menegaskan, mereka akan segera menyelidiki penanganan kemenlu atas kesalahan stafnya.

"Bagaimana cara @FCDOGovUK menangani krisis ini akan jadi bahan penyelidikan @CommonsForeign. Buktinya sudah ada," kata dia.

Dilansir Sky News Jumat (27/8/2021), The Times mengaku sudah menghubungi nomor yang tertera di dokumen itu.

Baca juga: Cerita Wartawan Afghanistan Mengungsi ke RI: Saya Laporkan Kejahatan Taliban, Diancam Dibunuh

Hasilnya, diketahui ada staf kedutaan asal Afghanistan yang bisa dievakuasi. Tetapi ada juga yang tertinggal.

Di antaranya adalah tiga staf bersama delapan anggota keluarga mereka, yang kesulitan memasuki kawasan bandara.

Untungnya, ketiga staf itu beserta keluarga mereka berhasil ditemukan penjaga dan bisa dievakuasi dengan selamat.

Sementara nasib dua pelamar kerja yang dokumennya juga ditemukan tercecer di kantor kedutaan tidak diketahui.

Baca juga: Pentagon: Pelaku Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan Cuma Satu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com