Mantan Wakil PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob Berpotensi Kuat Gantikan Muhyiddin

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob berpoteni kuat menjadi PM yang baru.

Pada Kamis (19/8/2021), Ismail Sabri mengamankan mayoritas parlemen dari koalisi yang sama yang mengusung mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sebagaimana dilansir Reuters.

Jika dikonfirmasi, pengangkatan Ismail Sabri sebagai PM Malaysia yang baru akan menandai kembalinya partai United Malays National Organization (UMNO) ke tampuk kepemimpinan Malaysia.

Baca juga: Meski Korup, UMNO Berpeluang Besar Isi Posisi PM Malaysia

UMNO adalah kunci utama koalisi yang memerintah Malaysia selama 60 tahun, hingga kehilangan kekuasaan pada 2018 di tengah badai skandal korupsi.

Sebelumnya, Muhyiddin mengundurkan diri sebagai PM Malaysia pada Senin (16/8/2021) sehabis mengakui bahwa dia telah kehilangan dukungan dari aliansinya sendiri.

Pengunduran diri tersebut mengakhiri masa jabatan PM Malaysia selama 17 bulan yang dia emban di tengah lonjakan Covid-19 dan kemerosotan ekonomi.

Kini, Muhyiddin menuturkan bahwa aliansinya dengan suara bulat mendukung Ismail hingga diadakan pemilu kembali.

Baca juga: Muhyiddin Mundur, Raja Malaysia Desak Para Rival Politik untuk Bersatu

Anggota parlemen Malaysia dari UMNO Ahmad Maslan menulis di Twitter bahwa Ismail Sabri mendapat dukungan dari 114 anggota parlemen dari 222 kursi parlemen.

Di sisi lain, Raja Malaysia Sultan Abdullah, kepala negara yang memiliki wewenang mengesahkan perdana menteri baru, dijadwalkan bertemu dengan bangsawan senior lainnya pada Jumat (20/8/2021).

Keputusan tentang pengangkatan kepala pemerintahan baru Malaysia kemungkinan akan diumumkan setelah pertemuan tersebut.

Seorang peneliti senior di Singapore Institute of International Affairs Oh Ei Sun mengatakan, pemerintahan Ismail Sabri mungkin tidak stabil karena hanya mengamankan suara mayoritas yang tipis.

Baca juga: Ismail Sabri Yaakob di Ambang Jadi PM Baru Malaysia

Di bawah pemerintahan Muhyiddin, Ismail Sabri termasuk di antara para menteri yang bertanggung jawab untuk membingkai tanggapan Malaysia terhadap pandemi.

Jika dikonfirmasi, Ismail Sabri akan memimpin “Negeri Jiran” pada saat infeksi virus corona dan kematian akibat Covid-19 terus bertambah.

Kemarahan publik meningkat dalam beberapa bulan terakhir atas penanganan pandemi oleh pemerintah ketika Covid-19 terus menyebar dengan cepat meski sejumlah lockdown diperpanjang dan meningkatkan vaksinasi.

Baca juga: Raja Malaysia Kumpulkan Pemimpin Partai Politik untuk Mencari PM Baru