Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bus di Afghanistan Jelang Gencatan Senjata Idul Fitri oleh Taliban

Kompas.com - 11/05/2021, 18:38 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com - Setidaknya 11 orang tewas dan puluhan orang terluka dalam serangan bom yang meledakkan sebuah bus di Afghanistan.

Pengeboman itu terjadi 72 jam sebelum Taliban menyatakan mereka akan mengadakan gencatan senjata 3 hari untuk hari raya Idul Fitri pada Rabu (12/5/2021), menandai akhir bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Taliban Umumkan Gencatan Senjata Selama Idul Fitri

Bom pinggir jalan itu meledak pada Minggu (9/5/2021) di provinsi selatan Zabul, kata juru bicara gubernur provinsi Gul Islan Sial, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Senin (10/5/2021).

Ia menambahkan bahwa wanita dan anak-anak termasuk di antara 28 orang yang terluka dalam serangan bus oleh Taliban itu.

Tidak ada klaim tanggung jawab maupun komentar langsung atas pemboman pada Minggu itu (9/5/2021).

Baca juga: AS Kerahkan Pesawat Tempur Bantu Pasukan Afghanistan Melawan Taliban

Gencatan senjata yang diumumkan pada Senin (10/5/2021), akan dimulai pada Rabu atau Kamis, memperktimbangkan penampakan bulan baru dalam kalender Muslim untuk menentukan haru raya Idul Fitri.

Berita gencatan senjata muncul setelah pemerintah menyalahkan Taliban atas serangan pada Sabtu (8/5/2021). Banyak dari 85 korban adalah anak-anak berusia antara 11-15 tahun karena bom meledak di dekat sekolah.

Baca juga: Pentagon Remehkan Serangan Taliban Terbaru di Afghanistan

Taliban mengutuk serangan itu, yang terjadi di distrik mayoritas Syiah di Kabul barat. Taliban membantah bertanggung jawab atas serangan Sabtu itu dan menuduh ISIS pelakunya.

Danish Hedayat, kepala media untuk Wakil Presiden kedua Afghanistan mengatakan kepada outlet berita jumlah korban tewas telah meningkat pada Senin dan 147 orang lainnya terluka dalam serangan itu.

Baca juga: Bicara dengan Pria di Telpon, Seorang Wanita Dihukum Cambuk oleh Taliban

"Mujahidin Imarah Islam (Taliban) diperintahkan untuk menghentikan semua operasi ofensif terhadap musuh di seluruh negeri dari hari pertama hingga hari ketiga Idul Fitri," kata sebuah pernyataan yang dirilis oleh Taliban.

"Tetapi, jika musuh melakukan serangan atau serangan apa pun terhadap Anda selama hari-hari ini, bersiaplah untuk dengan kuat melindungi dan mempertahankan diri Anda dan wilayah Anda," tambahnya.

Baca juga: Jika Taliban Berkuasa, Yahudi Terakhir di Afghanistan Ini Bakal Angkat Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com