Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermaksud Tantang Biden, Korea Utara Uji Coba Rudalnya

Kompas.com - 24/03/2021, 07:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Korea Utara menguji coba beberapa rudalnya, berselang beberapa hari setelah pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) bersafari ke Asia.

Uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara tersebut dilaporkan oleh seorang pejabat AS pada Selasa (23/3/2021) sebagaimana dilansir AFP.

Pejabat tersebut mengatakan, uji coba itu merupakan tantangan terbuka pertama yang dilemparkan Pyongyang terhadap pemerintahan Presiden AS Joe Biden.

Pejabat itu mengonfrmasi bahwa sebanyak dua rudal telah diuji coba Korea Utara pada Minggu (21/3/2021).

Baca juga: Malaysia Perintahkan Staf Diplomatik Korea Utara Angkat Kaki dalam Waktu 48 Jam

Uji coba tersebut sejalan dengan praktik Pyongyang di masa lalu yang biasa menggunakan uji coba rudalnya untuk memprovokasi Washington dan Seoul.

Meskipun pejabat tersebut tidak akan memerinci jenis rudal tersebut, The Washington Post melaporkan bawah rudal yang diuji coba tersebut merupakan rudal jarak pendek.

Peluncuran rdual tersebut itu dilakukan setelah intelijen memperingatkan bahwa Pyongyang mungkin sedang mempersiapkan tindakan semacam itu.

Pejabat itu mengatakan, AS berhasil mendeteksi peluncuran rudal saat uji coba itu terjadi.

Baca juga: Menhan AS ke Korea Utara: Kami Siap Bertempur Malam Ini Juga

Tapi tidak seperti biasanya, baik Korea Selatan, Korea Utara, dan juga pernyataan resmi AS tetap diam mengenai peluncuran rudal tersebut sampai sekarang.

Peluncuran semacam itu, terutama rudal balistik berkemampuan nuklir, biasanya disertai dengan pengumuman sombong dari Pyongyang dan ditanggapi Seoul dengan kecaman keras.

Pakar Korea Utara Martyn Williams dari Stimson Center menyebut keheningan itu "aneh".

"Korea Utara biasanya mengumumkan tes seperti itu melalui media pemerintah tetapi tidak kali ini," tulis Williams di Twitter.

Baca juga: Korea Utara: Upaya AS Memulai Kontak sebagai Trik Murahan

Pakar Korea Utara lainnya, Jeffrey Lewis, mengatakan bahwa rudal yang digunakan dalam uji coba tersebut merupakan rudal jelajah pertahanan pantai jarak pendek.

"Jika memang begitu, itu adalah respons yang cukup ringan terhadap latihan militer antara AS dan Korea Selatan," kata Lewis.

Para pengamat menganggap, uji coba rudal tersebut merupakan tantangan sederhana bagi pemerintahan Biden.

Peluncuran itu dilakukan hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengunjungi Jepang dan Korea Selatan.

Baca juga: Korea Utara Sebut Grup Band K-pop Seperti Budak yang Dicuri Tubuh, Pikiran, dan Jiwa Mereka

Kedua pejabat tinggi AS tersebut mengunjungi kedua negara tersebut untuk membahas masalah aliansi dan keamanan mereka di kawasan Asia.

Mereka menganggap Korea Utara yang bersenjata nuklir dipandang sebagai ancaman utama.

Mereka juga menyempatkan diri untuk hadir dalam latihan gabungan antara tentara AS dan Korea Selatan pada 8-17 Maret.

Baca juga: Abaikan Ajakan Diskusi Nuklir, Korea Utara Ajukan Syarat Ini kepada AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com