Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] Tiga Negara Eropa Kini Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Total 16 Negara

Kompas.com - 16/03/2021, 06:23 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Spanyol, Jerman, Prancis, dan Italia telah menjadi negara Eropa terbaru yang menghentikan sementara peluncuran vaksin Oxford-AstraZeneca Covid-19.

Kebijakan ini diambil karena adanaya sejumlah kecil masalah pembekuan darah, bertentangan dengan saran badan medis internasional.

Spanyol akan berhenti menggunakan vaksin selama dua minggu. Menteri Kesehatan negara itu Carolina Darias mengumumkan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi nasional, Senin (15/3/2021).

“Ini adalah penangguhan sementara dan pencegahan sampai risikonya dapat dievaluasi oleh European Medicines Agency." terangnya.

Pada hari yang sama, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menyatakan negara itu akan menunda inokulasi atas vaksin Covid-19 asal Inggris ini, setelah awalnya membela keamanan vaksin.

Langkah itu menurutnya dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Ini menyusul laporan dari beberapa kasus pembekuan darah pada orang yang divaksinasi dengan suntikan AstraZeneca di Denmark dan Norwegia.

Baca juga: Australia Tetap Yakin dengan Vaksin AstraZeneca

Perancis dan Italia juga menghentikan peluncuran vaksin mereka pada Senin (15/3/2021). Mereka juga menunggu tinjauan dari regulator obat-obatan UE, European Medicines Agency (EMA).

Badan tersebut sudah menegaskan kembali nasihatnya, bahwa negara-negara tetap bisa melakukan inokulasi dengan vaksin itu.

"Kami telah memutuskan untuk menangguhkan penggunaan AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan dan berharap dapat melanjutkannya dengan cepat jika saran EMA mengizinkannya," kata Presiden Perancis Emmanuel Macron pada konferensi pers Senin (15/3/2021).

Penangguhan itu terjadi beberapa jam setelah jaksa di Italia utara memerintahkan sejumlah vaksin untuk disita, mengutip seorang pria yang jatuh sakit dan meninggal setelah disuntik.

Badan obat-obatan Italia juga menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan dan sementara. Kebijakan ini sebelum pertemuan EMA, badan obat-obatan Italia AIFA.

Sebagian besar Eropa kini telah menghentikan inokulasi sementara waktu. Ini menyusul kematian seorang wanita di Denmark yang belum dikaitkan dengan vaksin.

Kematian lain juga dilaporkan di Norwegia, bersama dengan beberapa kasus non-fatal di kedua negara.

Baca juga: Termasuk Indonesia, Ini 13 Negara yang Tangguhkan Vaksin AstraZeneca

Penangguhan tersebut bertentangan dengan saran dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO, EMA dan raksasa farmasi itu sendiri. Semuanya mengatakan tidak ada bukti hubungan dengan pembekuan dan peluncuran harus dilanjutkan sementara laporan tersebut diselidiki.

"Sampai hari ini, tidak ada bukti bahwa insiden tersebut disebabkan oleh vaksin dan penting agar kampanye vaksinasi terus berlanjut sehingga kami dapat menyelamatkan nyawa dan membendung penyakit parah dari virus tersebut," kata WHO dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Global
   Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Global
Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Global
Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Internasional
Pria di Depan Tank, Bagaimana Jurnalis Selundupkan Foto Ikonik Peristiwa Tiananmen

Pria di Depan Tank, Bagaimana Jurnalis Selundupkan Foto Ikonik Peristiwa Tiananmen

Internasional
Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Global
Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Global
AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

Global
Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Global
Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Global
Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Global
Roket dan Drone Hezbollah Akibatkan Kebakaran di Israel

Roket dan Drone Hezbollah Akibatkan Kebakaran di Israel

Global
AS Cari Dukungan PBB Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

AS Cari Dukungan PBB Terkait Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Sosok Claudia Sheinbaum, Perempuan Pertama yang Terpilih Jadi Presiden Meksiko

Internasional
Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com