Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Harun Yahya Dipenjara 1.075 Tahun | Pemakzulan Trump Jilid 2

Kompas.com - 18/01/2021, 06:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Ada dua berita besar yang menjadi sorotan dunia pekan lalu, yakni Adnan Oktar alias Harun Yahya yang dipenjara 1.075 tahun di Turki, dan pemakzulan kedua Donald Trump.

Harun Yahya yang dikenal sebagai pendakwah dan penulis buku-buku Islam di Indonesia, terlibat sejumlah kasus seperti skandal seks, memimpin geng kriminal. pemerkosaan, pemerasan, penipuan, spionase politik dan militer, serta penyiksaan.

Sementara itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dimakzulkan lagi, karena dituduh menghasut kerusuhan massal di Gedung Capitol saat peresmian kemenangan Joe Biden, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Merpati yang Terbang Lintas Samudra dari AS ke Australia Akan Disuntik Mati

Kedua berita itu termasuk rangkaian 7 berita dalam kabar dunia sepekan di Kompas.com. Berikut ringkasannya.

1. Dokter Ini Sebut Vaksin Covid-19 dari Sinopharm Paling Tidak Aman di Dunia

Dr Tao Lina, seorang pakar vaksin dari Shanghai, China, dalam unggahannya di Weibo menyebut vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinopharm adalah vaksin yang paling tidak aman di dunia, sebelum kemudian dihapus.Weibo via Daily Mail Dr Tao Lina, seorang pakar vaksin dari Shanghai, China, dalam unggahannya di Weibo menyebut vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinopharm adalah vaksin yang paling tidak aman di dunia, sebelum kemudian dihapus.
Seorang dokter di China menuai kontroversi, setelah menyebut vaksin Covid-19 dari Sinopharm adalah yang paling tak aman di dunia.

Dr Tao Lina, pakar vaksin asal Shanghai, kepada 4,8 juta pengikutnya menyatakan obat itu mempunyai 73 efek samping.

Paparan efek samping yang dikemukakan Dr Tao Lina dapat Anda baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Sebelum Kisah Keluarga Azam Mahat Viral, Rumah Orang Ini Dikira Warung oleh Pesepeda

2. Kenapa Pesawat Indonesia Sering Jatuh? Berikut Ulasan dari Media Asing

Puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada hari ketujuh Operasi SAR pesawat tersebut di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2021).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada hari ketujuh Operasi SAR pesawat tersebut di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2021).
Kecelakaan pesawat yang menimpa Sriwijaya Air SJ 182 kembali membuka memori kelam tentang insiden penerbangan di Indonesia.

Burung besi yang jatuh di Kepulauan Seribu, tepatnya di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki pada Sabtu (9/1/2021) itu membawa 43 penumpang dewasa, 7 penumpang anak, 3 penumpang bayi, dan 12 kru.

Pesawat yang jatuh ini berjenis Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC, dan sempat hilang kontak beberapa menit usai lepas landas.

Bagaimana ulasan dari media asing terhadap keselamatan penerbangan Indonesia? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Para Pemimpin Militer AS Sepakati Penyerbuan Gedung Capitol Pemberontakan Lawan Hukum

3. Adnan Oktar alias "Harun Yahya" Dihukum Penjara 1.075 Tahun karena Kejahatan Seksual

Adnan Oktar atau Harun Yahya bersama dengan para perempuan yang diyakini adalah pengikutnya. Harun Yahya divonis 1.075 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus kejahatan seksual.A9 TV/Facebook via BBC Indonesia Adnan Oktar atau Harun Yahya bersama dengan para perempuan yang diyakini adalah pengikutnya. Harun Yahya divonis 1.075 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah dalam kasus kejahatan seksual.
Adnan Oktar alias Harun Yahya (64), televangelis, penulis buku-buku Islam, dan pendakwah asal Turki dijatuhi hukuman 1.075 tahun penjara karena terbukti melakukan berbagai tindak kejahatan.

Vonis terhadap Oktar dijatuhkan oleh pengadilan di Istanbul, Turki, pada Senin (11/1/2021).

Oktar sebelumnya ditahan oleh kepolisian Istanbul pada 2018 bersama lebih dari 200 tersangka lain di kelompoknya.

Kenapa Harun Yahya dijatuhi hukuman penjara yang sangat lama? Baca berita selengkapnya di sini.

Baca juga: Deretan Kasus Harun Yahya: 1.000 Pacar, Gadis-gadis Kittens, hingga Penipuan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com