KOMPAS.com - Ada dua berita besar yang menjadi sorotan dunia pekan lalu, yakni Adnan Oktar alias Harun Yahya yang dipenjara 1.075 tahun di Turki, dan pemakzulan kedua Donald Trump.
Harun Yahya yang dikenal sebagai pendakwah dan penulis buku-buku Islam di Indonesia, terlibat sejumlah kasus seperti skandal seks, memimpin geng kriminal. pemerkosaan, pemerasan, penipuan, spionase politik dan militer, serta penyiksaan.
Sementara itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dimakzulkan lagi, karena dituduh menghasut kerusuhan massal di Gedung Capitol saat peresmian kemenangan Joe Biden, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Merpati yang Terbang Lintas Samudra dari AS ke Australia Akan Disuntik Mati
Kedua berita itu termasuk rangkaian 7 berita dalam kabar dunia sepekan di Kompas.com. Berikut ringkasannya.
Dr Tao Lina, pakar vaksin asal Shanghai, kepada 4,8 juta pengikutnya menyatakan obat itu mempunyai 73 efek samping.
Paparan efek samping yang dikemukakan Dr Tao Lina dapat Anda baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Sebelum Kisah Keluarga Azam Mahat Viral, Rumah Orang Ini Dikira Warung oleh Pesepeda
Burung besi yang jatuh di Kepulauan Seribu, tepatnya di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki pada Sabtu (9/1/2021) itu membawa 43 penumpang dewasa, 7 penumpang anak, 3 penumpang bayi, dan 12 kru.
Pesawat yang jatuh ini berjenis Boeing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLC, dan sempat hilang kontak beberapa menit usai lepas landas.
Bagaimana ulasan dari media asing terhadap keselamatan penerbangan Indonesia? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Para Pemimpin Militer AS Sepakati Penyerbuan Gedung Capitol Pemberontakan Lawan Hukum
Vonis terhadap Oktar dijatuhkan oleh pengadilan di Istanbul, Turki, pada Senin (11/1/2021).
Oktar sebelumnya ditahan oleh kepolisian Istanbul pada 2018 bersama lebih dari 200 tersangka lain di kelompoknya.
Kenapa Harun Yahya dijatuhi hukuman penjara yang sangat lama? Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Deretan Kasus Harun Yahya: 1.000 Pacar, Gadis-gadis Kittens, hingga Penipuan