Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Gelar Latihan Massal Sebelum Suntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 02/01/2021, 15:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - India pada Sabtu (2/1/2021) mengadakan latihan nasional untuk memulai salah satu program vaksinasi virus corona terbesar di dunia.

Panel pemerintah pada Jumat (1/1/2021) mengizinkan penggunaan darurat vaksin AstraZeneca-Oxford, dan suntikan pertama bisa diberikan minggu depan setelah Otoritas Pengendalian Obat India memberi persetujuan akhir.

India yang memiliki kasus virus corona terbanyak kedua di dunia - lebih dari 10,2 juta kasus - menetapkan target ambisius untuk memvaksinasi 300 juta orang dari total 1,3 miliar penduduknya pada pertengahan 2021.

Baca juga: India Tambah Kuota Kunjungan ke Taj Mahal Meski Masih Pandemi Covid-19

Serum Institute of India, produsen vaksin terbesar di dunia, menimbun puluhan juta dosis Covishield AstraZeneca dan 96.000 tenaga kesehatan (nakes) sudah dilatih untuk penyuntikan.

Diberitakan AFP, latihan tersebut menunjukkan 25 nakes disuntik vaksin tiruan dalam uji coba sebelum penyuntikan sebenarnya.

Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan mengatakan, latihan tersebut akan membantu kecakapan sehingga program vaksinasi nantinya dilakukan tanpa kesalahan apa pun.

Baca juga: 70 Persen Korban Tewas akibat Covid-19 di India adalah Pria

Dia juga menyerukan kampanye untuk melawan rumor menyesatkan, yang mungkin membuat orang takut disuntik vaksin corona.

Meski jumlah kasus Covid-19 di India adalah yang terbanyak kedua di dunia di bawah Amerika Serikat, tingkat infeksinya turun secara signifikan dari puncaknya pada pertengahan September.

Saat itu terdapat lebih dari 90.000 kasus setiap hari, tetap kini tingkat kematiannya lebih rendah daripada negara-negara dengan dampak parah lainnya.

Inggris dan Argentina pekan ini juga mengizinkan penggunaan vaksin AstraZeneca, sedangkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (31/12/2020) memberikan validasi darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech.

Covishield dipilih India lantaran bisa disimpan dan diangkut dengan suhu pendinginan normal, berbeda dengan Pfizer yang butuh suhu sangat rendah untuk penyimpanan.

Baca juga: Baru Berusia 21 Tahun, Gadis Ini Jadi Wali Kota Termuda di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com