WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) mencatatkan kematian akibat Covid-19 sebanyak 331.116 jiwa.
Itu berarti, satu dari 1.000 rakyat AS telah meninggal akibat Covid-19 sejak sejak kasus pertama Covid-19 dilaporkan muncul pada Januari.
“Negeri Uncle Sam” memiliki 328,2 juta penduduk. Sedangkan total kasus Covid-19 di negara tersebut kini tercatat 19, 2 juta kasus sebagaimana dilansir dari The Week, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Li Wenliang, Dokter Pertama yang Peringatkan Bahaya Covid-19 Jadi Tempat Curhatan Netizen
Kini, Washinton telah memulai vaksinasi terbesar dalam sejarah AS agar membendung penyebaran Covid-19.
Tenaga kesehatan dan tenaga medis mulai disuntik vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Pfizer dan mitranya, BioNTech.
Seorang perawat di New York City termasuk di antara orang pertama yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech.
Baca juga: Halusinasi Mencium Bau Menyengat Jadi Gejala Covid-19 Baru Tahap Lanjut
CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan dia juga akan menjadi kelompok orang pertama yang mendapatkan vaksin virus corona.
"Orang akan lebih percaya pada vaksin ovid-19 jika CEO mendapatkan vaksinasi," kata Bourla kepada CNN, Senin.
Rombongan truk pertama yang membawa vaksin Covid-19 untuk digunakan secara luas di AS mulai keluar dari pabrik Pfizer di Michigan pada Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Trump Teken Stimulus Covid-19, Rakyat AS Dapat BLT Rp 8,4 Juta
Truk-truk tersebut akan mengirim vaksin Covid-19 ke 636 lokasi yang telah ditentukan.
AS sendiri menjadi negara yang paling parah yang dilanda pandemi virus corona dengan total kasus Covid-19 yang melampaui 19 juta kasus.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan izin untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19.
Baca juga: Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourao Positif Covid-19
Komite Penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) untuk Praktik Imunisasi (ACIP) merekomendasikan penyuntikan Vaksin Covid-19 bagi orang-orang yang berusia 16 tahun ke atas di AS.
Dengan semakin mendekatnya liburan musim dingin, para ahli memperingatkan bahwa pandemi virus corona dapat terus memburuk sebelum masyarakat luas menerima vaksin.
Di bawah Operasi Warp Speed, total 636 rumah sakit dan klinik di seluruh negara bagian akan menerima vaksin virus corona pekan depan.
Baca juga: 150 Personel Militer India Positif Covid-19 Setelah Ikuti Parade Hari Republik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.