Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Rehabilitasi Narkoba di Meksiko Ditembaki, 24 Orang Tewas

Kompas.com - 02/07/2020, 12:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AP News

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Sekelompok pria bersenjata api memaksa masuk ke sebuah pusat rehabilitasi narkoba yang tak terdaftar lantas melepaskan tembakan, Rabu (1/7/2020).

Laporan mencatat 24 orang tewas dan tujuh orang terluka akibat serangan yang terjadi di Kota Irapuato, Negara Bagian Guanajato, Meksiko sebagaimana dilansir dari AP News, Rabu. 

Dari tujuh korban luka tersebut, tiga di antaranya dalam kondisi kritis. 

Serangan ini merupakan yang paling mematikan sejak serangan yang terjadi di pusat rehabilitasi narkoba di Kota Chihuahua yang menewaskan 19 orang pada 2010.

Baca juga: 9 Mayat Digantung dan 7 Dimutilasi di Meksiko, Diduga Korban Perang Antar-Geng Narkoba

Para penyerang dilaporkan menyerang secara membabi buta dengan menembak semua orang yang ada di tempat tersebut. 

Negara Bagian Guanajato merupakan medan pertempuran paling berdarah dan paling ganas di Meksiko.

Dua pihak yang terlibat dalam pertempuran tersebut adalah kartel narkoba Jalisco dan geng lokal. Belum ditemukan motif yang mendasari kejadian tersebut.

Namun Gubernur Guanajato Diego Sinhue Rodriguez Vallejo mengira nampaknya kartel narkoba terlibat di dalamnya.

"Saya berbelasungkawa sedalam-dalamnya sekaligus mengutuk kejadian di Irapuato siang ini," tulisnya.

Dia juga menambahkan "Kekerasan yang disebabkan oleh kejahatan yang terorganisasi ini tidak hanya merenggut nyawa anak muda tapi juga mengusik ketentraman hidup para keluarga yang tinggal di Guanajato."

Sejauh ini, geng-geng narkoba di Meksiko telah menewaskan pedagang narkoba tingkat jalanan dari kartel rival dengan cara menyerang fasilitas semacam pusat rehabilitasi.

Baca juga: Ingin Diterima Masuk Geng Narkoba, Remaja di Meksiko Bunuh Orangtuanya

Sejak serangan di Chihuahua, lebih dari 12 serangan terjadi di fasilitas semacam itu.

Sudah sejak lama Meksiko bermasalah dengan pusat rehabilitasi. Itu dikarenakan sebagian besar pusat rehabilitasi dijalankan oleh privat, minim dana, dan sering melakukan pelanggaran dalam pemulihan pecandu.

Gelontoran dana dari pemerintah untuk pusat rehabilitasi narkoba sangat sedikit.

Sehingga pusat-pusat rehabilitasi yang dijalankan oleh privat, dan tidak terdaftar, merupakan satu-satunya jalan bagi kaum papa yang ingin lepas dari jerat narkoba.

Pencandu dan pedagang narkoba sendiri juga menghindari serangan dari rivalnya dengan cara berlindung di pusat rehabilitasi semacam ini. 

Hal itu membuat pusat rehabilitasi semacam ini menjadi sasaran serangan dan membuatnya tidak aman.

Masih ada pula geng-geng narkoba yang dituduh merekrut paksa para pencandu yang sembuh di pusat rehabilitasi itu sebagai pedagang. Jika mereka menolak, mereka akan dibunuh.

Baca juga: Jadi Bos Kartel Narkoba Meksiko, Wanita Ini Tewas Ditembak Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com