JAKARTA, KOMPAS.com - Scoby atau Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast merupakan biang yang berperan penting dalam membuat kombucha (minuman teh fermentasi).
Dalam pembuatan kombucha, scoby mulanya akan direndam di dalam air teh manis untuk proses fermentasi. Biasanya proses ini berlangsung sekitar satu pekan.
Setelah itu, scoby akan dipisahkan dari air teh dan dibiarkan selama seminggu untuk kembali difermentasi.
Baca juga:
Menurut pembuat kombucha di kafe Jordnara, Fredick, butuh waktu sekitar tiga pekan untuk memproduksi kombucha dan siap disajikan.
"Siap disajikan di sini tergantung masing-masing orang, karena toleransi rasa manis dan asam setiap orang berbeda," kata Fredick saat ditemui Kompas.com di Jordnara, Jakarta Utara, Jumat (17/5/2024).
Cara merawat scoby pun harus dilakukan dengan benar supaya dapat kembali membantu menghasilkan minuman kesehatan.
Lantas, apakah scoby yang dipakai untuk membuat kombucha bisa kedaluwarsa?
Baca juga:
Fredick menyampaikan, scoby tidak bisa kedaluwarsa dan hanya ada dua kemungkinan saat merawatnya. Pertama, scoby rusak dan berujung mati, atau scoby bertambah besar jika dirawat dengan benar.
"(Scoby) tidak bisa expired (kedaluwarsa)," katanya.
Menurutnya, selama scoby dirawat dengan benar, scoby akan tetap hidup dan membantu proses fermentasi kombucha.
Proses perawatan scoby pun bisa dikategorikan menjadi dua jenis yaitu dirawat untuk dikembangbiakkan, atau dirawat untuk memproduksi kombucha.
Scoby yang dirawat untuk dikembangbiakkan harus diberi tambahan asupan setiap hari. Konsep ini serupa dengan pembuatan sourdough.
"Kalau (scoby) tidak disuapi, dia akan stagnan, tidak berkembang, tidak mati, tidak pula expired," kata Fredick.
Baca juga:
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.