Peminat Jurusan Teknik Semakin Menurun? Ini Tanggapan Dekan FT UI

KOMPAS.com - Berkembangnya teknologi kian menggiring pelajar untuk mempelajari dunia digital. 

Meluasnya prospek pekerjaan bidang digital seperti desain visual, social media creative, dan lainnya membuat banyak pelajar tertarik untuk memilih jurusan terkait.

Meningkatnya daya saing di jurusan-jurusan digital ini, menimbulkan isu menurunnya peminat jurusan teknik. Benarkah?

Baca juga: Kisah Anggi, Jadi Lulusan Terbaik Fakultas Teknik UI di Usia 61 Tahun

Menanggapi isu turunnya peminat jurusan teknik, Prof. Heri Hermansyah selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI), menyebutkan bahwa universitas negeri di Indonesia saat ini banyak yang sudah memiliki mutu engineering yang baik.

Selain itu, Universitas Indonesia berupaya menarik para pelajar untuk belajar di fakultas teknik dengan cara modernisasi fasilitas dan metode. Dengan ini, mahasiswa jurusan teknik akan merasa lebih mudah saat mengaplikasikan teori.

“kita harus mampu men-deliver penyampaian ilmu engineering bukan hanya secara konvensional offline, tetapi juga bisa ditingkatkan mutunya dengan model hybrid. Contoh kecil, sekarang sudah disediakan modul-modul praktikum yang sifatnya virtual laboratorium,” ujar Prof. Heri Hermansyah.

Baca juga: Cek Kuota SNBP UI 2024, 7 Jurusan Ini Punya Daya Tampung Terbanyak

Upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan di FT UI juga dilakukan seperti meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur riset dan inovasi, dan jejaring dengan universitas-universitas yang menjadi frontier engineering.

Menurut Prof. Heri, karier di bidang teknik akan "memanjat" dengan sendirinya, seiring dengan usaha yang dilakukan oleh setiap individu. 

Prospek jurusan teknik ternyata tidak kalah luasnya. Meski dianggap sulit, tetapi ilmu jurusan teknik sangat berharga dan banyak dibutuhkan banyak industri.

“Yang perlu disiapkan setelah masuk FT UI yaitu hard skillnya sesuai dengan jurusan, dan additional skill yang tidak didapatkan di kelas dan networking. Sehingga mereka mulai membidik sejak dini akan bekerja dimana dan mempersiapkan diri untuk mencapai tujuan tersebut. Selain belajar, masuk organisasi yang menunjang, dan memperbaiki communication skill,” tutup Prof. Heri.