Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Generasi Arsitektur Berkelanjutan, Pranata Design dan Himars Itera Gelar Diskusi "Telisik"

Kompas.com - 10/03/2024, 18:07 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam upaya membangun generasi arsitek berwawasan dan berkelanjutan, Studio Arsitek Pranata Design berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Arsitektur (Himars) Swarnapada Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar diskusi bertajuk "Telisik".

Kegiatan diselenggarakan pada Minggu, 10 Maret 2024 di Bandar Lampung dan dihadiri lebih dari 30 mahasiswa arsitektur Itera dari berbagai angkatan.

Fathya, penanggung jawab acara menjelaskan, kegiatan bertujuan memberikan pembekalan kepada mahasiswa arsitektur mengenai dunia kerja dengan topik menarik, mulai dari cara mendirikan biro arsitek, manajemen proyek, hingga aspek lain terkait dunia arsitektur.

"Melalui kegiatan Telisik ini, kami berharap dapat menambah ilmu dan wawasan para mahasiswa arsitektur Itera tentang dunia kerja arsitektur. Selain itu, kami juga ingin membantu mereka membangun relasi dengan biro-biro arsitek yang ada di Lampung," ujar Fathya.

Yuda Bagus Pranata, CEO & Founder Pranata Design, menekankan pentingnya desain yang baik dalam menciptakan lingkungan binaan yang nyaman dan berkelanjutan. Menurutnya, desain yang berkualitas tidak hanya memperhatikan estetika, tetapi juga aspek fungsional, sirkulasi udara, efisiensi, kemudahan perawatan, dan perilaku pengguna pada suatu bangunan.

"Desain yang baik akan menghasilkan lingkungan binaan yang baik, bahkan dari skala terkecil. Bagaimana sirkulasi udara diatur, bagaimana efisiensi dan kemudahan perawatannya, serta bagaimana perilaku pengguna pada suatu bangunan akan sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keberlanjutan lingkungan tersebut," papar Yuda.

 

Desain Nyaman dan Berkelanjutan

Dalam kesempatan sama, CEO & Founder Pranata design, Yuda Bagus Pranata menuturkan, desain yang baik akan menciptakan lingkungan binaan yang baik.

Bahkan dari skala yang terkecil, bagaimana sirkulasinya, efisiensi mudahnya perawatan, serta perilaku pengguna pada suatu bangunan akan sangat berpengaruh.

“Kalian arsiteknya, kalian yang menentukan bagaimana tata letaknya, pengaruhnya seperti apa, bagaimana sirkulasinya. Jangan sampai ketika ditanya kenapa seperti ini? Ya, biar bagus aja," ujar Yuda.

"Semua harus ada alasannya dan konsep yang kuat. Dengan begitu kita bisa menghasilkan desain yang fungsional serta nyaman bagi penggunanya,” jelas Yuda.

Melalui arsitektur, Pranata Design membangun citra bahwa desain yang baik bukan hanya bagus dipandang semata, melainkan harus bisa membangun lingkungan yang positif bagi pengguna dan sekitarnya.

Salah satu contohnya seperti pemanfaatan limbah batubara pada proyek RTH yang turut dibahas pada kegiatan tersebut.

“Sesuai motto Pranata Design: we build the environment, not only the building. Kita sebagai arsitek jangan berpaku pada desain yang bagus saja, tapi bagaimana hubungan desain itu dengan sekitar," pesannya.

"Bagaimana desain itu bisa fungsional, efisien, perawatannya mudah dan berkelanjutan sehingga tercipta lingkungan yang nyaman bagi pengguna di dalamnya,” tambah Yuda.

Selain pemaparan materi, kegiatan Telisik ini juga berlanjut dengan kunjungan lapangan ke proyek yang telah diselesaikan Pranata Design sebagai bahan pembelajaran mahasiswa Arsitektur Itera secara Langsung.

Baca juga: Selebrasi 5 Tahun Ibu Arsitek: Merayakan Pertumbuhan, Transformasi, dan Dampak Perempuan Arsitek

Lebih Lanjut, Yuda berharap pada calon calon arsitek muda Itera agar kelak tidak menjadi arsitek yang hanya berorientasi pada fee proyek saja melainkan lebih peduli pada lingkungan binaan, karakteristik desain dan keberlanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com