Jokowi Minta Guru Jadi Ujung Tombak Lingkungan Sekolah Nyaman dan Aman

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta guru untuk menjadi ujung tombak pencipta lingkungan yang nyaman di sekolah.

Hal itu disampaikan Jokowi pada Pembukaan Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2024, Jumat (1/3/2024).

“Saya menaruh harapan besar pada Bapak-Ibu guru untuk menjadi ujung tombak untuk menciptakan sekolah yang nyaman, menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi anak-anak kita,” kata Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: FSGI: 30 Kasus Perundungan Terjadi di Sekolah Sepanjang Tahun 2023

Kepala Negara juga menekankan, sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi siswa untuk belajar, bertanya, berkreasi, bermain dan, bersosialisasi.

Kata dia, tidak boleh ada siswa yang ketakutan, tidak nyaman atau tidak betah saat belajar di sekolah.

“Jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah, tidak betah di sekolah,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta sekolah dan guru untuk melindungi para siswa korban perundungan atau perundungan dan fokus pada pencegahan.

Sekolah yang kedapatan terjadi kasus perundungan juga meminta Jokowi untuk tidak menutup-nutupi dan hanya mempertimbangkan untuk menjaga nama baik sekolah.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Gratis ke Australia, Ada Biaya Hidup Rp 375 Juta

"Biasanya kasus bullying ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," ungkapnya.

Jokowi mengaku sangat khawatir dengan banyaknya kasus bullying, kasus kekerasan dan pelecehan yang terjadi di sekolah.

Ia pun menegaskan hal semacam itu tidak boleh terjadi lagi dan dibiarkan tetap ada di sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman.

“Ini tidak boleh terjadi lagi, dibiarkan berlarut sekolah harus menjadi rumah aman, harus menjadi rumah yang aman bagi siswa-siswa kita,” pungkas Jokowi.