Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 PTN dengan Uang Pangkal Kedokteran Jalur Mandiri di Bawah Rp 150 Juta

Kompas.com - 06/03/2024, 13:35 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uang pangkal Jurusan Kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bisa diketahui siswa SMA maupun SMK, terutama yang ingin mendaftar pada jalur mandiri tahun 2024.

Sementara untuk jalur nasional seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), calon mahasiswa tidak dikenakan uang pangkal.

Uang pangkal di PTN memiliki nama yang berbeda-beda seperti Iuran Pengembangan Institusi (IPI), Biaya Sumbangan Institusi (BSI), dan lainnya. Selain namanya yang berbeda, besar uang pangkal juga bisa berbeda antar jurusan maupun kampus.

Baca juga: Uang Pangkal Jurusan Hukum di 4 PTN, Mulai Rp 11 Juta

Bila kamu ingin memilih jurusan kedokteran di jalur mandiri PTN, ada empat PTN yang memiliki uang pangkal atau sumbangan institusi jurusan kedokteran di bawah Rp 150 juta.

PTN dengan uang pangkal di bawah Rp 150 juta

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Pada tahun 2023, besaran UKT jalur SNBP, SNBT dan mandiri ditetapkan melalui UKT Pendidikan Unggul dan Pendidikan Unggul Bersubsidi.

Untuk UKT Pendidikan Unggul, ditetapkan secara berkeadilan untuk menciptakan pendidikan unggul yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran 3 PTS di Jawa Tengah, Kampus Mana Termurah?

UGM memiliki UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi, yang berupa subsidi sebesar 100 persen, 75 persen, 50 persen, atau 25 persen dari besaran nominal UKT Pendidikan Unggul. Berikut rinciannya:

  • UKT Pendidikan Unggul: Rp 24,7 juta
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25 persen: Rp 18,525 juta
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50 persen: Rp 12, 350 juta
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75 persen: Rp 6,175 juta
  • UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen: Rp 0.

Bagi calon mahasiswa yang diterima melalui jalur Ujian Mandiri-Computer Based Test atau UM-CBT UGM pada tahun akademik 2023/2024 dan ditetapkan UKT Pendidikan Unggul (memiliki kemampuan ekonomi baik) dikenakan Sumbangan Solidaritas Pendidikan Unggul (SSPU) di UGM sebesar Rp 30 juta untuk bidang Ilmu Sains, Teknologi, dan Kesehatan.

Informasi mengenai biaya kuliah UGM jalur mandiri, bisa dicek di website ini. 

Baca juga: 13 Kali Gagal Masuk Kedokteran, Roy Kini Jadi Lulusan Berprestasi FK Unair

2. Universitas Negeri Padang (UNP)

UNP baru saja membuka Jurusan Kedokteran baru pada tahun 2023. Biaya yang diterapkan melalui jalur mandiri terdiri dari Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan UKT. Ini besarannya:

  • UKT: Rp 12,5 juta
  • SPI: Rp 75 juta

Sementara untuk biaya dan pendaftaran jalur mandiri jurusan ini, bisa dicek di laman ini

3. Universitas Bengkulu

Universitas Bengkulu menerapkan pembiayaan melalui UKT, Biaya Pengembangan Institusi atau BPI dan Biaya Kuliah Tunggal (BKT).

  • BPI: Rp 125.000.000
  • BKT: Rp 22.459.000

Sementara untuk UKT, besarannya seperti ini:

  • Kelompok 1: Rp 500.000
  • Kelompok 2: Rp 750.000-1.000.000
  • Kelompok 3: Rp 8.100.000-15.200.000
  • Kelompok 4: Rp 16.480.000-17.750.000
  • Kelompok 5: Rp 18.790.000-19.825.000
  • Kelompok 6: Rp 20.290.000-20.750.000

Informasi biaya kuliah lebih rinci, cek di laman ini. 

Baca juga: Beasiswa S1 di 4 Kampus Terbaik Singapura 2024, Kuliah Gratis-Tunjangan


4. Universitas Andalas

Sementara itu, di Unand sendiri ada Biaya Pengembangan Institusi dan UKT per semester. Rinciannya seperti ini:

  • UKT: Rp 14.500.000
  • BPI: Rp 100.000.000

Untuk informasi biaya kuliah di Universitas Andalas, bisa cek di laman ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com