Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTS Ini Jadi Pencetak Guru Besar Terbanyak di LLDikti Wilayah III Sepanjang 2023

Kompas.com - 04/03/2024, 18:08 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Pelita Harapan (UPH) menjadi pencetak guru besar terbanyak di wilayah Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDikti) III pada tahun 2023.

Setidaknya UPH mencetak 13 guru besar di sepanjang 2023. Itu menjadikan UPH yang paling banyak mencetak guru besar di antara semua perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Jakarta.

Dengan mencetak guru besar terbanyak di Jakarta, itu membuat UPH memperoleh penghargaan Platinum Winner dari LLDikti Wilayah III.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Bisa buat Biaya Pendidikan Tambah Mahal

Kepala LLDikti Wilayah III, Prof. Toni Toharudin menilai UPH telah mewujudkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang efektif, inklusif dan adaptif, serta sesuai dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Hal ini merupakan wujud nyata dari implementasi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 dan mencerminkan komitmen UPH untuk menuju pendidikan tinggi yang berstandar internasional. Itu juga membuat UPH mampu bersaing secara global dengan perguruan tinggi yang ada di kancah internasional," ungkap dia dalam keterangan resminya, Senin (4/3/2024).

Manager of Lecturer Academic Pathway Services (LAPS) UPH, Lisye Nurzaman menjelaskan, salah satu dasar penilaian akreditasi program studi (Prodi) dan universitas adalah jumlah guru besar.

Oleh karena itu, UPH telah menetapkan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu kenaikan jumlah guru besar setiap tahunnya.

"Banyaknya guru besar membuktikan UPH mempunyai sumber daya yang unggul dan profesional. Tentunya hal ini berkorelasi langsung dengan proses belajar mengajar yang dilaksanakan semakin baik kualitasnya," jelas Listye.

Dengan banyaknya guru besar juga diharapkan akan lebih banyak karya ilmiah hasil penelitian yang berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Upaya ini menjadi langkah manajemen UPH untuk mencapai target 2021-2025, yaitu semakin meningkatkan kualitas unggulnya melalui komitmen 'Expanding Centers of Excellence' dan target 2026-2030 menjadi kampus bereputasi internasional," tambah Lisye.

Lisye berharap kepada guru besar yang sudah dilantik dapat mendedikasikan diri pada dunia pendidikan dengan cara mengupayakan keunggulan riset, pengajaran, dan pengabdian.

"Guru besar juga harus mampu menjadi mentor bagi dosen lain, menjadi pelayan masyarakat dan memberikan masukan kepada pemerintah dalam pengembangan kebijakan dan menciptakan hubungan kerja dengan dunia usaha serta kementerian dan lembaga," ungkap dia.

Baca juga: Sosok Prama, Guru Besar Termuda UGM yang Berusia 35 Tahun

Associate Provost for Academic and Innovation sekaligus Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FaST) UPH, Eric Jobiliong menambahkan, pencapaian ini menjadi bukti para dosen di UPH selalu meningkatkan kualitas tidak hanya di bidang pengajaran, tetapi juga penelitian dan pengabdian.

Dia menegaskan, UPH terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah guru besarnya agar kualitas dari para dosen semakin lebih baik.

"Dengan banyaknya guru besar yang telah dihasilkan, kami berkomitmen agar para guru besar ini dapat menjadi contoh bagi dosen lainnya dan dapat membimbing mereka menjadi guru besar," kata Eric.

Baca juga: P2G Tolak Dana BOS Buat Program Makan Siang Gratis

"Kami juga berharap para guru besar lebih aktif menghasilkan karya yang dapat dimanfaatkan secara langsung untuk masyarakat sekitar dengan melibatkan para mahasiswa, sehingga mahasiswa juga dapat belajar secara langsung dengan kasus nyata dan solusi yang sesuai," tutup Eric.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com