Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FSGI: Dana BOS untuk Makan Siang Gratis Bisa Ganggu Pembiayaan Pendidikan

Kompas.com - 04/03/2024, 12:44 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menolak jika dana program makan siang gratis diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti mengatakan, salah satu dasar penolakan itu yakni karena dana BOS biasanya digunakan untuk membiayai keperluan sekolah.

"Dana BOS adalah program pemerintah Indonesia yang memberikan bantuan keuangan kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, baik negeri maupun swasta," kata Retno melalui keterangan tertulis, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: P2G Tolak Penggunaan Dana BOS Sekolah untuk Program Makan Siang Gratis

Retno mengatakan, dana BOS selama bertahun-tahun digunakan hanya untuk biaya operasional seperti gaji guru dan karyawan, kebutuhan belajar mengajar seperti buku, kertas, alat tulis kantor, dan keperluan lain seperti biaya Listrik, air dan perawatan gedung sekolah.

Sementara dana BOS Afirmasi adalah program pemerintah pusat yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di daerah tertinggal.

Dana ini ditujukan untuk membantu peningkatan mutu pembelajaran pada sekolah dasar dan menengah yang diselenggarakan oleh pemerintah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Besaran jumlah dana BOS Afirmasi biasanya hanya mencapai puluhan juta dan jarang yang mencapai ratusan juta dengan kisaran umum kurang lebih Rp 100 juta per tahun.

Demikian juga dengan dana BOS reguler yang masih minim karena pemberiannya dihitung berdasarkan jumlah siswa yang ada.

"Jika dana BOS yang diterima besar, maka layanan Pendidikan dapat berjalan baik, namun jika Dana BOS digunakan untuk makan siang gratis maka dapat dipastikan jumlah yang diterima sekolah saat ini pastilah tidak cukup," ujarnya.

Baca juga: 5 Cara Dapat Beasiswa SMA yang Bisa Dicoba Siswa

Retno juga menilai program makan siang gratis berpotensi mubazir karena tidak semua anak suka dengan menu yang disediakan.

Jika anggaran makanan gratis dibebankan pada dana BOS, akan tergerus dan pendidikan berkualitas tidak akan tercapai.

"Selain itu, orangtua yang lebih paham makanan kesukaan anaknya dan dapat memasak sendiri sehingga lebih bersih, bergizi dan sehat," ucap Reto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com