Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unair Akan Terima 1.762 Mahasiswa Baru dari SNBP 2024

Kompas.com - 22/02/2024, 08:32 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) membuka kuota 1.762 mahasiswa baru lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.

Dikutip dari laman resmi Unair, sebanyak 1.762 kuota itu diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang Sarjana dan Vokasi.

Baca juga: Sekian Uang Pangkal Kuliah Kedokteran Unair, Unesa, ITS dan UM

Sementara pada proses Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Unair akan menerima 2.824 mahasiswa baru dari jenjang sarjana dan vokasi.

Adapun pada jalur mandiri, Unair akan menerima 4.414 mahasiswa baru di jenjang sarjana hingga vokasi.

Sehingga total mahasiswa baru yang diterima Unair pada seleksi penerimaan mahasiswa baru mencapai 9.900 mahasiswa.

Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih mengingatkan keketatan masuk program studi (Prodi) di Unair tidak bisa diprediksi saat SNBP 2024.

Menurut Prof. Nasih, keketatan prodi di Unair setiap tahunnya selalu berbeda berdasarkan peminatan calon mahasiswa.

"Misalnya, di tahun lalu prodi A lebih ketat daripada prodi B, di tahun ini bisa saja terbalik, kata Prof. Nasih dikutip dari laman resmi Unair, Rabu (21/2/2024).

“Hal ini memang di luar kendali, selain berusaha dengan keras tak lupa untuk ikhtiar agar dapat memperoleh hasil yang diinginkan,” lanjut dia.

Baca juga: Rektor Unair: Keketatan Prodi pada SNBP Sulit Diprediksi

Prof. Nasih menjelaskan, semua prodi di Unair sudah terakreditasi unggul dan berstandar internasional. Hal itu menyebabkan peminat masuk Unair semakin banyak.

Semakin banyaknya peminat, membuat keketatan masuk prodi di Unair di SNBP 2024 tidak bisa diprediksi.

Baca juga: Unair Buka 9.900 Kuota Mahasiswa Baru 2024, Ini Pesan Rektor

"Tentunya, hal ini menunjukkan bahwa seluruh program studi di Unair merupakan program studi yang berkualitas dan terakreditasi. Tiada kata keraguan lagi bagi calon mahasiswa baru untuk memilih Unair sebagai tujuan pendidikan," pungkas Prof. Nasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com