Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unwahas: Calon Pemimpin Bangsa Perlu Jaga Kondisi Lingkungan Indonesia

Kompas.com - 05/01/2024, 11:33 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dosen dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Dr. Nugrogo Widiasmadi mengatakan telah terjadi perubahan alam yang luar biasa di Indonesia.

Itu terlihat dari degradasi (penurunan) kondisi lingkungan yang begitu luar biasa akibat dari sektor pertanian yang selama ini menggunakan bahan kimia.

Baca juga: 6 Jurusan Pertanian Terbaik Indonesia Beserta Biaya Kuliahnya

Untuk itu, dia berharap calon pemimpin bangsa ini harus konsen dalam memperbaiki lingkungan dan membangun pangan lebih baik.

Itu bisa dilakukan dengan meninggalkan pupuk kimia, lalu mengubahnya ke pupuk total organik yang membuat tanah lebih hidup dan dingin.

"Indonesia sebagai negara agraria masih mengimpor bahan makanan setiap tahun. Jadi saya riset untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan memperkuat ketahanan pangan negara. Itu yang harus juga menjadi konsen calon pemimpin bangsa ini," kata dia dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).

"Pentingnya menjaga alam juga merupakan ajaran agama yang terkandung dalam Al Quran surat An-Naba. Di sana ada petunjuk tentang parameter alam yang terkontrol dengan baik, agar tidak merusak lingkungan," tambah dia.

Demi memperbaiki kondisi lingkungan di Indonesia, Dr. Nugroho telah membuat inovasi teknologi Biosoildam MA-11 untuk pertanian Indonesia.

Teknologi ini bisa mengubah sektor pertanian yang tadinya selalu menggunakan bahan kimia menjadi organik.

Bayangkan saja, pemanasan global yang saat ini terjadi dipicu oleh iritasi tanah akibat keracunan pupuk kimia yang sudah dimuai sejak revolusi hijau pada 1975.

Baca juga: Ada Kasus Kekerasan Seksual, Unesa Upayakan Lingkungan yang Aman

"Jadi saya tergerak untuk menjaga serta mengembalikan kondisi lingkungan seperti dulu. Ini upaya nyata saya memperbaiki kondisi lingkungan dan mengatasi tantangan ekonomi di Indonesia," ucap dia.

Manfaat teknologi Biosoildam MA-11 untuk sektor pertanian

Dia menjelaskan, teknologi Biosoildam MA-11 telah didaftarkan di Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai kekayaan intelektual HAKI.

Teknologi ini juga telah diterapkan hampir di semua daerah di Indonesia dengan berbagai jenis karakter tanah.

Baca juga: Pakar IPB: Penyebab Rusaknya Hutan Amazon karena Ulah Manusia

Adanya teknologi ini memberikan manfaat luar biasa, yakni:

  • Menekan biaya operasional pertanian hingga 70 persen.
  • Meningkatkan hasil panen hingga 200 persen (dua kali lipat).
  • Mewujudkan pertanian berkelanjutan.
  • Menghadapi perubahan iklim global.
  • Menghasilkan efek ekonomi multipel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com