Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahirkan SDM Siap Kerja, ITB Gandeng Manajemen Kartu Prakerja

Kompas.com - 25/12/2023, 19:40 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja pada Rabu (20/12/2023).

Kerja sama ini dilakukan untuk mengembangakan dan menilai konten pelatihan keterampilan kerja dan kewirausahaan melalui Kartu Prakerja.

"Kartu Prakerja merupakan sebuah program prioritas pemerintah dan semoga ITB dengan segala potensi yang dimiliki bisa berkontribusi kepada program ini, membantu seluruh masyarakat untuk scale up dan rescaling skill yang dimiliki," kata Sekretaris Institut ITB, Prof Widjaja Martokusumo, Senin (25/12/2023).

Baca juga: Manajemen Kartu Prakerja: 90 Persen Angkatan Kerja Tak Pernah Ikut Pelatihan

Adapun Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berbasis digital yang ditujukan bagi pencari kerja.

Pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja, dan pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Program ini juga mencakup pelaku usaha mikro dan kecil.

Menurut Widjaja, kerja sama ini menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi dan keahlian dalam bidang tridharma perguruan tinggi.

Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama ini, ITB berkomitmen melahirkan sumber daya manusia yang unggul, mengembangkan dunia kewirausahaan, dan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri di masa depan.

ITB dan Program Kartu Prakerja juga diharapkan dapat bersinergi memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan di Indonesia di era digitalisasi.

Baca juga: Cerita Azka, Raih Beasiswa Penuh ke Jepang karena Aktif Berorganisasi

Demikian juga dengan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia kerja.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan saat ini masih banyak lulusan dari satuan pendidikan Indonesia yang tidak pernah mengikuti pelatihan.

Padahal, kata dia, dunia kerja terus mengalami perubahan sehingga diperlukan pelatihan kerja bagi para lulusan tersebut.

"Jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 146 juta orang dan faktanya 90 persen tidak pernah ikut pelatihan, hanya memiliki ijazah," ujar Denni Puspa.

"Sementara dunia kerja terus berubah. Oleh karena itu butuh gotong royong pentahelix dan menunjukkan bahwa kita tidak selalu stagnan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com