IPB Gandeng CJI, Buka Peluang Mahasiswa untuk Magang di Jepang

KOMPAS.com - IPB University menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan Chuo Joho Institute of Information Technology (CJI) pada (12/12/2023).

MoU tersebut mencakup penerapan program bersama pendidikan vokasi yang inovatif, bernama program "3+2", yang dirancang untuk memastikan lulusan langsung dapat memasuki pasar kerja Jepang.

Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar (Atdikbud KBRI) Tokyo, Yusli Wardiatno, penandatanganan MoU itu menandai babak baru dalam kolaborasi pendidikan vokasi antara Indonesia dan Jepang.

Baca juga: DPR Buka 20 Lowongan Magang 2024, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Selain itu juga membuka jalan bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas, dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

"MoU dalam pendidikan vokasi ini diharapkan dapat menciptakan lulusan yang kompeten dan siap kerja, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi Indonesia," kata Yusli dilansir dari laman resmi Kemendikbud, Jumat (22/12/2023).

Yusli mengatakan, kerja sama ini juga bagus untuk pengembangan program magang dan kerja sama dengan perusahaan Jepang serta memberikan pengalaman praktis pada mahasiswa.

Sementara itu, Presiden CJI, Hiroshi Okamoto menilai penandatanganan MoU ini adalah sebuah kehormatan dan memungkinkan CJI menyediakan pendidikan bahasa Jepang dan vokasi bagi bagi mahasiswa IPB dan membantu cita-cita globalnya.

Menurut Okamoto, selama ini pihaknya telah mendidik lebih dari 1.000 mahasiswa di bidang TI, AI, bisnis, dan bahasa Jepang, dengan tingkat penyerapan alumni dalam berbagai industri mencapai 95 persen.

Baca juga: Lowongan Magang Kemensetneg 2024, Ini Syarat dan Cara Daftar

"Kiranya melalui MoU ini akan memperkuat kerja sama pendidikan dan persahabatan antara Jepang dan Indonesia," ujar Okamoto.

Sebagai informasi, kerja sama ini dinisiasi CJI memulai inisiatif ini melalui fasilitas dari Kantor Atdikbud KBRI Tokyo dan Sekolah Vokasi IPB.

Program ini nantinya juga mendukung J-Mirai Project, sebuah inisiatif pemerintah Jepang yang bertujuan membuka peluang bagi orang asing untuk belajar dan bekerja di Jepang.

Pada tahun 2024, program ini akan memasuki tahap implementasi dengan menerima enam mahasiswa dari Sekolah Vokasi IPB yang akan diarahkan untuk bekerja di sektor seperti perhotelan dan sumber daya manusia.

Mahasiswa berasal dari program studi Ekowisata, Pertanian, dan Akuntansi. Rencana pelaksanaan program meliputi pembelajaran bahasa Jepang.

Kemudian, dilanjut dengan pengurusan dokumen keberangkatan, persiapan ujian kemampuan bahasa, pembiayaan pendidikan, dan persiapan asrama di Jepang.

Program ini juga termasuk konsultasi dan pelatihan berkala, serta penempatan di perusahaan mitra CIJ setelah menyelesaikan program Business Design selama satu tahun.