Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan 20 Tahun, Sekolah Cendikia Harapan Berbagi Inspirasi dengan Carina Joe Salah Satu Penemu AstraZeneca

Kompas.com - 18/12/2023, 10:02 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.comSekolah Cendekia Harapan, Bali, menggelar dialog mengundang Carina Joe, senior scientist Oxford University, penemu vaksin AstraZeneca, pada Sabtu 16 November 2023.

Kegiatan ini sekaligus menjadi puncak penutup rangkaian peringatan ulang tahun ke-20 Sekolah Cendikia Harapan.

Tahun ini, acara gelar wicara Sekolah Cendekia Harapan mengangkat tema "Membentuk Cendekians 2024: Data Driven, Critical Thinkers dan Problem Solver".

Pengawas Yayasan Griya Anak, Sabar dalam sambutan menekankan urgensi inovasi dalam menghadapi krisis. Sabar menggambarkan krisis bukan hanya tantangan tetapi juga peluang untuk menciptakan inovasi luar biasa.

"Inovasi tidak hanya merespon krisis, tetapi juga membuka pintu menuju masa depan," tegas Sabar.

Hal senada diungkapkan perwakilan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali, I Made Gunaja yang juga menyebut pentingnya inovasi dalam menghadapi krisis.

"Inovasi menjadi kunci penting untuk mengatasi berbagai krisis, termasuk pandemi seperti yang kita alami sekarang. Vaksin bukan hanya solusi medis, tetapi juga memberikan harapan bagi kita semua," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madarasah Provinsi Bali, Nyoman Suniya memberikan apresiasi atas capaian Carina, ilmuwan handal yang terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Badung memberikan apresiasi atas kegiatan dialig ini. "Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kita semua. Harapannya, ilmu yang dibagikan oleh Dr. Carina dapat bermanfaat di masa mendatang untuk mencegah kasus serupa terjadi," ujarnya.

Gelar wicara Sekolah Cendekia Harapan ini dipandu oleh Timothy Dilan, alumnus Sekolah Cendekia Harapan yang mendapatkan gelar magister di usia 17 tahun dengan IPK sempurna (summa cumlaude).

Carina membagikan pengalaman hidup sebagai kelahiran Jakarta namun memutuskan melanjutkan studi di Hong Kong dengan jurusan Bioteknologi, dan kemudian meraih gelar S2 di bidang yang sama.

Awalnya ia sempat diarahkan untuk menjadi seorang chef oleh keluarganya. Namun, hasratnya terhadap teknologi dan keinginannya untuk memberikan dampak positif pada masyarakat membawanya kembali ke jalur bioteknologi.

"Determinasi, kerja keras, kesetiaan pada panggilan dan nilai hidup menjadi kunci keberhasilan," pesan Carina untuk para siswa. Carina juga menekankan pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini dan bagaimana orang tua dapat peduli.

Carina juga menyampaikan, siswa di sekolah Cendekia Harapan selayaknya patut berbangga dan melejit. Dengan tes minat bakat yang telah dilakukan lengkap sejak SD sangat berguna bagi pengembangan siswa.

Baca juga: 2 Sekolah Kedinasan Akreditasi Unggul, Kuliah Gratis dan Jadi CPNS

 

Belum lagi bagaimana sekolah telah menerapkan community service sebagai bagian terintegrasi juga pembelajaran berbasis proyek sejak usia dini. "Sudah sepatutnya Carina Carina baru lahir dari sekolah Cendekia Harapan secara khusus dan Bali pada umumnya," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com