Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ririn, Raih Kesempatan Magang di Perusahaan Logistik Jerman

Kompas.com - 10/12/2023, 18:09 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki pengalaman magang di luar negeri dirasakan langsung oleh Ririn Armayah Saputri.

Ririn adalah mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (Unja).

Saat ini, ia magang dan mendapatkan posisi sebagai karyawan logistik di Company Norgemiur, perusahaan distributor buah berry di Jerman

Baca juga: Kisah Iptu Brandes, Polisi yang Lulus Cumlaude 3 Kali dan Raih IPK 4

Bagaimana cara Ririn magang di luar negeri?

Ririn membagikan pengalamannya untuk bisa bekerja di luar negeri. Ia bercerita, pada awalnya ia mengikuti “Ferienjob Program in Germany”.

Program ini merupakan program milik Unja untuk mahasiswa agar bisa mengunjungi Jerman dan mencari pengalaman kerja selama 3 bulan.

Selama kegiatan tersebut berlangsung, mahasiswa akan diliburkan dari kegiatan akademik di kampus Unja serta direkognisi dalam kegiatan MBKM.

Saat ini, Ririn berada di Jerman bersama 86 teman-temannya. Magang ini berlangsung sejak bulan Oktober-Desember 2023.

Ia bercerita, sebelum pergi ke Jerman banyak persiapan yang harus dilakukan. Paling utama adalah mempersiapkan kesehatan dan fisik karena akan menghadapi perbedaan cuaca dan udara.

“Persiapan yang pertama, saya pribadi itu paling utama adalah kesehatan dan fisik, selanjutnya melengkapi syarat yang diperlukan untuk ke Jerman dan magang seperti paling penting adalah visa dan paspor," kata dia dilansir dari laman Unja.

Baca juga: Kisah Lisa, Lulusan Terbaik FMIPA, Masa Studi 3 Tahun dan Raih IPK 3,98

Persiapan magang ke luar negeri juga dilakukan Ririn dengan menyediakan pakaian untuk musim dingin. "Karena akan memasuki musim dingin, obat-obatan, dan tidak lupa kami membawa makanan dari Indonesia seperti mie instan, bumbu khas Indonesia,” tuturnya. 

Saat tiba di Jerman, ia sempat merasa kagum dan bersyukur bisa berkesempatan magang di Jerman.

“Saya kagum saat pertama kali sampai dan bersyukur sekali bisa sampai dengan selamat. Setelah sampai kami langsung diarahkan untuk menuju ke apartemen yang jaraknya menghabiskan waktu selama satu hari satu malam. Setelah 4 hari di apartemen pertama kami berpindah ke kota lainya, setelah itu mengunjungi tempat magang untuk menandatangani kontrak dan hari berikutnya langsung masuk magang,” ujarnya.

Pekerja Jerman sangat on time

Perbedaan budaya kerja di Jerman sangat dirasakan oleh Ririn dan teman-teman magang lainnya.

Pasalnya, bagi Ririn di Jerman waktu sangat berharga yang mana jadwal masuk, istirahat, dan pulang yang tepat waktu.

Baca juga: 5 Hal yang Bikin Tidak Lolos Beasiswa LPDP 2024

Untuk itu, mereka harus disiplin dan selalu ‘on time’ datang ke tempat kerja agar tidak terlambat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com