Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Info RS UI: Alami 12 Gejala Ini, Segera Deteksi Dini Penyakit Lupus

Kompas.com - 28/10/2023, 14:03 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai ialah lupus. Penyakit lupus juga dikenal dengan istilah penyakit seribu wajah.

Sebab, beberapa penderita hanya mengalami sedikit gejala. Tapi ada juga yang mengalami dengan gejala banyak. Bahkan gejala bisa hilang timbul.

Dilansir dari laman RS UI, pada saat gejala muncul atau bertambah berat (flare) penderita merasa sakit. Namun pada saat gejala menghilang (remisi) penderita merasa sehat.

Adapun manifestasi klinis lupus atau Lupus Eritematosus Sistemik (LES) melibatkan hampir seluruh organ tubuh.

Baca juga: Dosen Unair Beberkan Gejala dan Jenis Penyakit Stroke

Yaitu muskuloskeletal, manifestasi kulit dan mukosa, ginjal, neuropsikiatri, paru, jantung, pembuluh darah, gastrointestinal (pencernaan) dan hepatik (hati), okular (mata), obstetrik (kandungan), endokrin (hormon) dan hematologik (darah).

Hampir 90 persen penderita lupus menunjukan gejala ruam di kulit, dengan ciri khas ruam kulit yang fotosensitif.

Ruam biasanya muncul beberapa hari setelah terpapar sinar ultraviolet dan dapat bertahan hingga tiga minggu. Selain ruam pada kulit, nyeri dan radang pada sendi juga paling sering terjadi.

Munculan yang khas adalah nyeri pada banyak sendi yang bersifat simetris, meliput sendi-sendi pada jari-jari dan lutut.

Pasien dengan lupus dapat menunjukkan gejala umum meliputi: demam, malaise (tidak enak badan), artralgia (nyeri sendi), mialgia (nyeri otot), sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan dan berat badan.

Untuk kelelahan nonspesifik, demam, artralgia (nyeri sendi), dan perubahan berat badan adalah gejala paling umum pada kasus baru atau serangan lupus aktif berulang.

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner

Lupus adalah suatu penyakit autoimun sistemik akibat tubuh memproduksi antibodi berlebihan yang menyerang sel tubuh sendiri dengan gambaran manifestasi klinis, perjalanan pernyakit, dan prognosis beragam.

Sistem kekebalan tubuh pada pasien penyakit lupus akan mengalami kehilangan kemampuan untuk mengenali sel dan jaringan tubuh sendiri (self).

Kombinasi berbagai faktor dapat menyebabkan terjadinya penyakit lupus seperti faktor genetik, epigenetik, faktor lingkungan (sinar UV, obat-obatan, infeksi virus), dan faktor hormon (estrogen atau prolaktin).

Deteksi dini penyakit lupus dapat dilakukan menggunakan formulir Saluri (Periksa Lupus Sendiri).

Saluri dapat dilakukan di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), Puskesmas atau di sarana pelayanan kesehatan lainnya dengan cara mengenali gejala-gejala berikut ini:

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com