75 Tahun di Indonesia, British Council Gelar Altermatter sebagai Ajang Kolaborasi Seniman

JAKARTA, KOMPAS.com – British Council Indonesia meluncurkan program Altermatter yang merupakan inisiatif dan kontribusi terbaru untuk merespons masalah global tentang lingkungan hidup, serta kaitannya dengan sektor seni di Tanah Air.

Altermatter menjadi bagian dari rangkaian perayaan hari jadi ke-75 British Council Indonesia sebagai organisasi internasional Inggris Raya dalam menciptakan dan mengembangkan hubungan budaya dan pendidikan.

Pelaksanaan program ini berupa lokakarya kolaborasi antara seniman Inggris Raya dan Indonesia untuk menciptakan produk baru dengan menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Ini merupakan integrasi antara seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi, bahwa kita bisa mengubah sampah atau limbah menjadi produk berharga dan menjadi solusi, terutama bagi masyarakat Indonesia di daerah terpencil,” ujar Summer Xia, Country Director Indonesia and Director South East Asia British Council, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Dia menambahkan, kolaborasi Inggris Raya dengan Indonesia antara lain dalam bentuk pembinaan dan pemberdayaan generasi muda di bidang ekonomi kreatif, pendidikan, dan budaya.

Sebab, menurut dia, industri seni berperan penting dalam kesejahteraan suatu bangsa karena mencerminkan budaya dan nilai-nilai suatu bangsa, serta mampu menghubungkan bangsa tersebut ke seluruh dunia.

Summer Xia menuturkan, program Altermatter British Council bertujuan untuk menyatukan para seniman Inggris Raya dan Indonesia sehingga kegemaran mereka bisa tersalurkan serta kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dapat lebih bernilai.

“Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk mempromosikan keberlanjutan sekaligus memajukan komitmen terhadap seni. Program ini membuat masyarakat terlibat dalam mengembangkan kemampuan mereka sekaligus bisa menjadi mata pencarian mereka untuk masa mendatang,” ucapnya.

Baca juga: Dorong Pendidikan Tinggi Berkelas Dunia, Kemendikbud Gandeng British Council

Sementara itu, Head of Arts and Creative Industries of British Council Indonesia Camelia Harahap mengatakan, program Altermatter berfokus pada eksplorasi material baru.
Program ini telah berjalan sejak awal tahun 2023 yang diawali dengan open house, workshop, dan akan dilakukan residensi pada akhir bulan nanti.

Untuk alasan menggelar Altermatter, menurut Camelia Harahap, problem mengenai sampah merupakan masalah yang berat dan menjadi isu global, apalagi Indonesia menjadi salah satu kontributor sampah plastik yang terbesar di dunia.

“Kami melihat bahwa masalah ini mendorong banyak praktisi kreatif dan desainer untuk mencari solusi bagaimana merespons masalah tersebut, yang mereka lakukan dengan aktivitas berkonsep circular economy. Melalui integrasi dari seni, sains, dan teknologi, kami melihat bahwa ada masa depan yang bisa dikembangkan dengan mengeksplorasi waste and alternative material,” ujar Camelia Harahap dalam kesempatan yang sama.

Dia menjelaskan, Altermatter bermula dari tahun 2021 dengan rangkaian acara seminar publik, online workshop, dan public showcase. Ada lima desainer Indonesia yang diundang untuk berkolaborasi dengan lima desainer Inggris guna mengeksplorasi suatu topik khusus.

Sejauh ini, program Altermatter telah dijalankan paling tidak dua kali. British Council Indonesia juga mengajak praktisi dari seni desain di Indonesia dan Inggris untuk berkontribusi sebagai mentor.

“Kami percaya bahwa seni dan kerajinan memerlukan pendekatan alternatif yang mengedepankan dan memperhatikan kelestarian lingkungan, ekonomi, dan budaya. Altermatter muncul sebagai respons kami dengan dukungan para desainer dan seniman Indonesia untuk memanfaatkan kembali material yang ada dan mengembangkan material baru untuk kerajinan mereka menggunakan biomaterial dan material alternatif,” imbuh Camelia Harahap.

Baca juga: Kisah Mujab, Lulusan UI Gapai Beasiswa LPDP ke Inggris berkat Doa Ibu

KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Peluncuran program Altermatter sebagai bagian dari rangkaian perayaan hari jadi ke-75 tahun British Council di Indonesia dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Untuk diketahui, British Council telah hadir di Indonesia selama 75 tahun. Salah satu komitmennya adalah mendukung seni dan industri kreatif di Indonesia melalui kerja sama dengan berbagai mitra, termasuk lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil.