KOMPAS.com - Jerman dikenal sebagai salah satu tujuan studi terkemuka di dunia, terutama dalam bidang teknik dan sains.
Jerman juga memiliki reputasi sebagai pusat inovasi global dan merupakan rumah bagi beberapa universitas terbaik di dunia.
Baca juga: Kisah Nyoman, Lulusan Cumlaude ITB yang Lolos Beasiswa LPDP ke MIT
Dengan biaya pendidikan yang terjangkau bahkan gratis, Jerman menawarkan peluang pendidikan yang sangat kompetitif bagi mahasiswa internasional.
Menurut data dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman terdapat sekitar 8.000 pelajar Indonesia yang ada di Jerman untuk melanjutkan studi.
Melansir dari lembaga persiapan belajar ke luar negeri, Schoters, berikut informasi tentang 3 kampus paling bergengsi di Jerman.
TUM mendapatkan posisi ke-37 pada pemeringkatan QS World University Rankings 2024.
Bidang terbaik di kampus ini, yaitu TUM Fisika dan Astronomi, Teknik Listrik dan Elektronik, serta Teknik Mesin, Penerbangan, dan Manufaktur.
Universitas ini memiliki fasilitas penelitian yang luar biasa dan menjalin kemitraan dengan banyak perusahaan terkemuka di industri.
Biaya kuliah S1 di sini rata-rata menghabiskan 2.000-3.000 euro atau setara dengan Rp 33 juta - Rp 49 juta per semesternya.
Lalu, untuk studi S2 dan S3 biaya kuliahnya berkisar 4.000 - 6.000 euro yang setara dengan Rp 66 juta - Rp 99 juta per semester.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olahraga Gimnastik di Jerman
Sementara biaya akomodasi di sini rata-rata sebesar 400 - 600 euro yang setara dengan Rp 6 juta - Rp 9 juta per bulan. Dengan biaya hidup sekitar 1.039 euro atau setara dengan Rp 17 juta per bulan, tetapi biaya ini bervariasi sesuai gaya hidup.
Rekomendasi beasiswa:
2. Ludwig-Maximilians Universitat Munchen
LMU Munich adalah salah satu universitas riset terkemuka di Jerman dan merupakan salah satu dari universitas tertua di negara ini. Saat ini, LMU menempati posisi ke-54 dalam pemeringkatan QS World University Rankings 2024.
Bidang terbaik di kampus ini, yaitu Biologi Molekuler dan Genetika, Imunologi
dan Fisika.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya