Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AI Bermanfaat Banyak bagi Dunia Pendidikan

Kompas.com - 17/10/2023, 22:05 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Direktur PT Reformasi Generasi Indonesia (Refo), Pepita Gunawan menyatakan, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat, tetapi belum sepenuhnya diatur oleh kebijakan.

Lalu, belum pernah ada yang secara spesifik membahas ke arah pendidikan.

Baca juga: Kisah Nyoman, Lulusan Cumlaude ITB yang Lolos Beasiswa LPDP ke MIT

Padahal pemanfaatan AI ini berpotensi menimbulkan risiko pelanggaran regulasi, plagiasi, dan etika akademis.

Karena alasan itu, dirinya memberanikan diri untuk mengadakan forum Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2023.

Yakni, sebuah forum interaktif, dinamis, dan kolaboratif bagi para pemangku kepentingan dalam pendidikan yang mengusung tema "The Power of Artificial Intelligence (AI) for Learning".

"Kalau tidak dimulai dari sekarang, pendidikan di Indonesia akan tertinggal, dan kurang punya daya saing dalam kancah internasional," ungkap Pepita dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).

Dia bercerita, tujuannya menyelenggarakan acara ini untuk memberikan akses kepada seluruh pemangku pendidikan agar memperoleh konten yang berkualitas.

"Bayangkan saja, saat ini akses ke konten yang bagus untuk pendidikan itu tidak banyak, jikalau ada itu mahal," ujarnya.

Baca juga: Kisah Mujab, Lulusan UI Gapai Beasiswa LPDP ke Inggris berkat Doa Ibu

Maka dari itu, acara ini cukup bagus menyasar orang yang berkepentingan di dunia pendidikan, seperti guru, pemimpin institusi pendidikan, pembuat kebijakan, influencer, orangtua, dan komunitas pendidik.

Lanjut dia menyatakan, konsep acara IFLS 2023 semacam unconference. Tidak seperti konferensi tradisional, unconference berorientasi kepada peserta, bersifat informal dan dinamis, serta mendorong interaksi antara pembicara dan peserta.

Principal Learning Consultant Refo, Steven Sutantro mengatakan banyak sekali manfaat kecerdasan buatan bagi tenaga pendidik, baik dalam pengajaran maupun administrasi yang selama ini pengerjaannya sangat memakan waktu.

Baca juga: Cerita Khoirotul Raih IPK 3,97, Sebelum Wisuda S2 Alami Kecelakaan

"Dengan AI, waktu pengerjaan jadi lebih efisien. Jadi guru/dosen bisa punya waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan peserta didik. Selain itu, guru/dosen juga bisa bekerja dengan lebih maksimal dan produktif," pungkas Steven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com