Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Mengenal LRT, Kereta Api Ringan Tanpa Pengemudi

Kompas.com - 08/10/2023, 14:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Di Indonesia ada Light Rail Transit (LRT) atau Kereta Api Ringan. Apakah siswa sudah paham LRT?

Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Rabu (4/10/2023), LRT Jabodebek merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dijalankan oleh Kementerian Perhubungan.

Serta didukung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya, serta Pemerintah Daerah dan semua elemen masyarakat sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017.

Saat ini, LRT jadi moda transportasi baru untuk mobilitas masyarakat wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Baca juga: 8 Manfaat Makan Buah dan Sayur bagi Siswa

Adapun LRT Jabodebek ini juga sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain di Jakarta dan sekitarnya.

Yakni dengan Kereta Rel Listrik (KRL), Bus Rapid Transit/Bus Raya Terpadu (BRT) dalam hal ini Transjakarta, juga JakLingko, hingga nantinya akan berintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Salah satu aspek menarik dari LRT ialah teknologi canggih yang digunakan. Teknologi apa saja yang digunakan pada LRT?

1. CBTC GoA Level 3

Adapun LRT Jabodebek menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi.

Sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis serta disupervisi juga secara otomatis dari pusat kendali operasi atau Operation Control Center (OCC).

Adapun Grade of Automation level 3 atau GoA3 adalah tingkat otomasi operasional kereta di mana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis.

Namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan. Petugas ini disebut Train Attendant.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Sejarah Tanam Paksa

2. Automatic Train Protection (ATP)

Sedang dari segi keselamatan, LRT Jabodebek telah terlindungi oleh Automatic Train Protection (ATP) serta Interlocking & Zone Controller.

Dengan adanya ATP tersebut, LRT Jabodebek terlindungi dari over speed dan jaminan pengereman yang andal.

Untuk interlocking & zone controller berfungsi untuk menjamin tidak ada kesalahan pembentukan rute serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasional LRT.

3. Anti Derailment

Tak hanya itu saja, LRT Jabodetabek menggunakan U Shaped Girfder sebagai sistem pencegah keluar jalur/tergelincir.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com