Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi Terus Didorong Selenggarakan MBKM Mandiri

Kompas.com - 27/08/2023, 22:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sudah berjalan ini dirasa membawa dampak positif bagi para mahasiswa.

Karenanya, pemerintah terus mendorong agar perguruan tinggi untuk menyelenggarakan MBKM Mandiri.

Menurut Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Gugup Kismono, berdasarkan survei dan pengalaman yang dirasakan selama tiga tahun terakhir ini menunjukkan dampak positif.

Yakni aktivitas yang dilakukan mahasiswa di luar program studi melalui MBKM tidak mengurangi capaian pembelajaran mereka di kampus.

Baca juga: Ini Mahasiswi Unja yang Aktif Ikut Kegiatan UN Foundation

Bahkan sebaliknya, mahasiswa justru merasakan banyak dampak positif dari MBKM.

"Hak belajar di luar kampus selama tiga semester yang dimungkinkan oleh kebijakan MBKM, justru menghadirkan pilihan yang lebih beragam bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat sekaligus memperkuat kompetensi," ujarnya, seperti dilansir dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi, Minggu (27/8/2023).

Maka dari itu ia berharap nantinya akan lebih banyak perguruan tinggi menyelenggarakan program MBKM Mandiri ke depannya.

Adapun MBKM Mandiri adalah kegiatan MBKM yang dijalankan secara mandiri dan berkelanjutan oleh perguruan tinggi dengan adanya keterlibatan multipihak.

Sehingga pengembangan keilmuan berkontribusi nyata bukan saja pada internal perguruan tinggi saja namun juga pihak eksternal.

Dalam pelaksanaannya program MBKM Mandiri secara spesifik diselaraskan dengan sektor prioritas lokal atau nasional.

Sedangkan Kepala Bidang Kampus Merdeka Mandiri, Dessy Aliandrina, mengatakan bahwa pada 2022 jumlah mahasiswa yang terlibat dalam MBKM Mandiri mencapai 241.000.

Untuk 2023, Kemendikbud Ristek menetapkan target kepesertaan MBKM Mandiri sebesar 500.000 mahasiswa.

Berbagai inovasi MBKM telah sejalan dengan tanggung jawab perguruan tinggi untuk mentransformasi mahasiswa, melalui berbagai program.

Diharapkan MBKM akan melahirkan lulusan yang relevan dengan dunia kerja dan karya, terutama yang dalam rangka mendukung pengembangan sektor prioritas daerah.

"Semakin relevan para lulusan suatu perguruan tinggi, berarti semakin relevan pula kehadiran perguruan tinggi pada lingkungan dan zamannya," jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa Baru, Ini Perbedaan IPK dan IPS

Karenanya, Dessy mendorong para pihak di luar perguruan tinggi untuk terlibat menjadi mitra MBKM Mandiri.

Dalam jangka panjang, MBKM harus menjadi gerakan bersama dengan keterlibatan dan dukungan seluruh pemangku kepentingan dalam pendidikan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com