Siswa SMAN 1 Bangkalan Jatim Temukan "Bug" di Aplikasi "Edutech"

KOMPAS.com - Pandu Jaya Winanga, siswa SMAN 1 Bangkalan, Jawa Timur berkat keahliannya berhasil menemukan sebuah "bug" dalam aplikasi edutech, RuangGuru, sehingga mampu mencegah potensi serangan dan meningkatkan keamanan digital.

Pemuda kelahiran Bangkalan, 29 Desember 2005, ini langsung menghubungi tim pengembang aplikasi untuk melaporkan temuannya.

"Saya senang karena Ruangguru menghargai upaya saya dalam membantu mereka meningkatkan keamanan digital mereka dan mencegah potensi eksploitasi atau serangan," ungkap Pandu.

Pandu Jaya Winanga, yang tengah mengejar minatnya dalam teknologi dan pemrograman, mengaku merasa senang atas penghargaan dari Ruangguru atas usahanya dalam membantu mereka menjaga keamanan digital aplikasi mereka. 

Tidak hanya berhenti di sana, Pandu Jaya Winanga juga mendapatkan penghargaan berupa Certificate of Appreciation pada 1 Juni 2022 lalu. Penghargaan ini menunjukkan apresiasi atas usahanya dalam mengidentifikasi masalah penting dalam aplikasi pendidikan yang berbasis teknologi.

Kepala SMAN 1 Bangkalan, Miftahul Huda, melalui rilis resmi (14/8/2023) mengungkapkan, prestasi ini adalah hasil nyata dari komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan potensi siswa.

“Saya dengan penuh bangga berharap bahwa pencapaian Pandu Jaya Winanga akan memotivasi semangat dan dedikasi siswa lainnya untuk meraih prestasi yang luar biasa,” ujarnya.

Prestasi lain yang tidak kalah penting, SMAN 1 Bangkalan juga berhasil meraih sertifikat Sekolah Ramah Anak kategori A dengan skor 418 pada tanggal 17 Desember 2020, serta sertifikat Aman Bencana langsung dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

Miftahul Huda juga menegaskan komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa di semua aspek.

Baca juga: Edutech Jadi Kebutuhan Penting untuk Digitalisasi Ribuan Kampus Swasta

"SMAN 1 Bangkalan terus memberikan bukti kemampuannya dalam mencetak generasi muda yang berprestasi, sementara Pandu Jaya Winanga menginspirasi dengan dedikasinya dalam mencapai prestasi yang luar biasa," ungkap Miftahul Huda.

"Kisah sukses ini memberikan semangat baru bagi seluruh warga sekolah serta komunitas pendidikan di seluruh Indonesia," harap Miftahul Huda menutup penjelasannya.