Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamzah Resmi Pimpin PPI Dunia, Dorong Mahasiswa di Luar Negeri Unggul Berdaya Saing

Kompas.com - 11/08/2023, 08:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Hamzah Assuudy Lubis, mahasiswa University of Tripoli, Lebanon, terpilih menjadi Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia.

Adapun tongkat estafet kepemimpinan PPI Dunia tersebut diberikan kepada Hamzah yang terpilih secara aklamasi oleh 62 PPI Negara pada gelaran Simposium Internasional XV PPI Dunia di Belanda, Kamis (10/8/2023).

Pada simposium tersebut digelar dengan berbagai agenda sidang organisasi. Namun meski sempat berlangsung alot pada saat pemilihan, akhirnya diputuskan memilih Hamzah sebagai Koordinator PPI Dunia Periode 2023/2024.

Tentu harapannya dengan kepemimpinan Hamzah tersebut bisa menandai era baru kepemimpinan termuda PPI Dunia.

Baca juga: Jaga Keseimbangan Ekosistem, PPI Dunia dan PT VDNI Tanam 1.000 Pohon

"Kita akan bawa PPI Dunia berkontribusi aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan mengedepankan aspek kolaborasi," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/8/2023).

Selain itu, ia juga ingin mendorong mahasiswa Indonesia di luar negeri menjadi unggul dan berdaya saing.

Tidak hanya membicarakan mengenai konsep abstrak Indonesia Emas saja, tetapi Hamzah juga menuangkannya menjadi rencana konkrit 12 program kerja unggulan.

Diantaranya, optimalisasi peran PPI Dunia sebagai poros pergerakan pelajar sebagaimana pada masa Bung Hatta lewat gerakan pelajar mendunia (GPIM), festival pendidikan, kelompok mentoring dan pelatihan untuk pengembangan skill non-akademik.

Ada pula program Satu Suara untuk menyoroti isu-isu nasional, job fair, pembuatan buku Indonesia di masa depan, serta mengoptimalkan program duta ekspor yang membantu UMKM lokal ekspansi pasar ke luar negeri.

Baca juga: PPI Bursa Gelar Budaya di Turki, Ditampilkan Tokoh Mitologi Indonesia

"Di luar dari program kerja unggulan ini, tentu kita juga terlibat dalam kajian strategis yang bisa memberikan input baik untuk pemerintah maupun pihak swasta," terangnya.

Hamzah yang juga sempat menjabat sebagai Wakil Koordinator PPI Dunia 2022/2023 ini juga mengatakan bahwa dirinya juga ingin meyakinkan PPI Dunia akan melakukan evaluasi internal.

Pasalnya, dalam agenda sidang organisasi, mencuat pandangan terkait kurangnya pelibatan PPI Negara dalam penyelenggaraan program PPI Dunia.

"Ini akan kita evaluasi juga lewat rapat internasional (RI). Nantinya, kita desain setiap program kerja mesti menggandeng minimal 1 atau 2 PPI Negara," jelas dia.

Menanggapi hal itu, Demisioner Koordinator PPI Dunia 2022/2023 Achyar Alrasyid menyampaikan telah memberikan rekomendasi dan hasil evaluasi organisasi untuk kepengurusan periode berikutnya.

"Termasuk lesson learned dan program kerja yang strategis untuk dilanjutkan. Juga program yang belum sempat terlaksana agar dilaksanakan," katanya.

Sebagai informasi, pada periode 2022/2023, PPI Dunia telah melaksanakan sedikitnya 150 program kerja. Baik yang sifatnya insidental maupun yang tertuang dalam rapat kerja.

Baca juga: Mahasiswi S2 Ini Coba Buka Puasa di Novi Pazar Serbia, Bukbernya Sedikit Berbeda dengan Indonesia

Adapun klasterisasinya yakni program pendidikan dan kebudayaan, pengabdian masyarakat, pelestarian lingkungan, kewirausahaan, serta pengembangan karir dan profesi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com