Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Berharap Implementasi Kurikulum Merdeka Bisa Lebih Masif

Kompas.com - 03/08/2023, 13:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) berharap implementasi Kurikulum Merdeka yang merupakan Program Merdeka Belajar episode ke-15 yang diiniasi Kemendikbudristek dapat dilakukan secara lebih masif.

"Kurikulum Merdeka sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan kita di saat ini, prinsip Merdeka Belajar memang sejatinya adalah karakter pendidikan kita sejak dahulu kala," ungkap Ketua Kelompok Kerja Implementasi Kurikulum Merdeka (Pokja IKM) Pergunu, HM Faojin.

"Bahkan sudah sejalan dengan konsep pendidikan pesantren ala Nahdlatul Ulama. Selama ini sesungguhnya sudah kita terapkan, cuma banyak yang belum menyadarinya," lanjut HM Faojin seperti dikutip dari rilis resmi (3/8/2023).

Dampak dari Kurikulum Merdeka, menurut HM Faojin yang juga salah satu Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, memberikan keluasan guru dalam memberikan layanan kepada siswa sesuai dengan ciri khas peserta didik dan disesuaikan sumber daya lingkungan sekolah/madrasah.

"Sekaligus para guru tidak sebatas menyelesaikan kurikulum namun berekspresi secara elegan dalam mengembangkan kompetensi siswa," tambahnya.

Mendukung implementasi Merdeka Belajar

Lebih jauh HM Faojin menyampaikan, Pergunu mendukung program strategis nasional dalam bidang pendidikan, termasuk dalam pengembangan Kurikulum Merdeka. Komitmen ini, lanjut HM Faojin, sejalan dengan program kerja Pergunu.

"Dalam bidang peningkatan kompetensi guru, Pergunu secara mandiri menjadi penggerak Kurikulum Merdeka yang dicetuskan Pemerintah melalui Kemendikbudristek dan Kementerian Agama," jelasnya.

"Di tingkat nasional Pergunu telah melaksanakan setidaknya delapan seri workshop implementasi Kurikulum Merdeka dengan beragam tematik secara stimulan menjawab kebutuhan guru dalam mengejawantahkan Kurikulum Merdeka di setiap pembelajaran," paparnya.

Ia juga menyampaikan, pada tingkatan daerah Pergunu juga telah melaksanakan workshop implementasi kurikulum merdeka, diantaranya oleh PC Pergunu Kab Kudus, Kab Magelang dan Kab Cirebon Jawa Barat.

Baca juga: Kurikulum Merdeka Belajar Jadi Kunci Pemerataan Kualitas Pendidikan di Indonesia

"Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka butuh waktu dan proses yang tak mudah sebab belum semua insan pendidikan mendapatkan kesempatan sama dalam memperoleh informasi atau pengetahuan tentang bagaimana implementasinya," ungkap HM Faojin.

"Maka Pergunu secara mandiri berinisiatif memaksimalkan perannya sebagai organisasi guru untuk meningkatkan kompetensi guru-guru NU," tutup HM Faojin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com