Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Drs. I Ketut  Suweca, M.Si
PNS dan Dosen Ilmu Komunikasi STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Pencinta dunia literasi

Menjadi Pribadi Berintegritas

Kompas.com - 21/07/2023, 12:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BELUM lama ini, Komisi Pemberatasan Pemilu (KPK) melakukan Survei Penilaian Integritas (SPI) yang menggunakan empat indeks per dimensinya dan menemukan kecenderungan yang menarik untuk diatensi: semakin tinggi pendidikan semakin menurun integritas.

Dijelaskan dalam hasil survei tersebut, pada jenjang pendidikan SD/MI integritas mendapatkan nilai 79,02, pada jenjang pendidikan SMP/MTs menjadi 78,95, dan pada jenjang SMA/SMK menjadi 69,34. Selanjutnya pada jenjang pendidikan tinggi, nilai integritas menurun lagi dengan nilai 67,69.

Pelajaran dari hasil survei

Kalau kita sepakat menjadikan hasil survei ini sebagai patokan dasar, maka kita boleh berkesimpulan bahwa semakin tinggi pendidikan semakin menurun integritas seseorang. Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari hasil survei tersebut?

Kemungkinan besar pendidikan selama ini lebih mengedepankan aspek keilmuan. Artinya, transfer ilmu menjadi hal yang utama, bahkan pokok. Di luar bidang keilmuan kurang mendapat perhatian mulai dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi.

Perhatian hampir sepenuhnya berfokus pada transfer ilmu, sementara itu pembentukan karakter kurang mendapat sentuhan. Dan, interaksi yang terjadi antarpeserta didik dengan guru, antara mahasiswa dengan dosen, tampaknya kurang menyentuh aspek integritas.

Selain itu, kurangnya panutan dalam masa studi. Di luar pendidikan keilmuan, karakter memerlukan panutan dari mereka yang memegang peran sebagai guru atau dosen, di luar pengaruh komponen lainnya seperti keluarga dan lingkungan masyarakat.

Panutan itu akan membantu siswa dan mahasiswa dalam menyerap nilai-nilai karakter yang baik, termasuk di dalamnya nilai integritas. Sebab, para peserta didik tidak akan mendengarkan apa yang dikatakan guru atau dosen, tapi seperti apa tindakannya.

Itulah tiga aspek yang menyangkut pendidikan -- yang menurut penulis, terkait langsung dengan pembentukan karakter peserta didik. Dan, ini pula yang seyogianya menjadi perhatian pemerintah dan para pihak yang terkait dengan dunia pendidikan.

Memperkuat integritas secara mandiri

Di samping diupayakan di sekolah atau di perguruan tinggi, pendidikan karakter yang berkaitan dengan integritas bisa dimulai dan diperkuat melalui usaha sendiri.

Dengan kata lain, peserta didik, baik siswa atau mahasiswa, tak melulu terbentuk karakternya dari pihak luar, juga dengan mengupayakannya sendiri.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk membentuk karakter diri? Berikut penulis sampaikan beberapa di antaranya.

Pertama, menjadi pribadi jujur. Di tengah pergaulan yang beragam karakter, memang terkadang terasa tidak mudah menjadi pribadi yang jujur. Akan ada saja ajakan atau iming-iming untuk menyimpang dari kejujuran.

Nah, dalam hal ini, mampu tetap berpegang pada kejujuran adalah keberhasilan yang pantas mendapat acungan jempol. Godaan untuk menyimpang dari kejujuran hendaknya ditolak.

Kedua, menepati janji. Pribadi yang berintegritas adalah pribadi yang selalu menepati janji. Ia tidak akan mengingkari janjinya, melainkan senantiasa menepatinya.

Kalau ia meminjam uang dan berjanji mengembalikan dalam jangka waktu sebulan misalnya, maka ia akan menepatinya. Ia tidak akan membuat dalih untuk menunda-nunda melunasi utangnya, apalagi tidak mau membayar dengan berbagai alasan. Ia benar-benar bisa dipercaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com