Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Mahasiswa Indonesia Borong Juara di Shell Eco Marathon 2023

Kompas.com - 11/07/2023, 16:11 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Tim mahasiswa Indonesia dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Brawijaya (UB) berhasil mendominasi juara di Ajang Shell Eco-marathon 2023.

Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 yang dihelat di Sirkuit Mandalika pada 4-9 Juli 2023 menjadi salah satu kompetisi teknik pelajar terkemuka di dunia.

Lebih dari 70 tim pelajar dari 13 negara di Asia dan Timur Tengah, termasuk Indonesia, China, Singapura, Malaysia, India, Thailand, Vietnam hingga Qatar, siap berkompetisi di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Indonesia sebagai tuan rumah mengirim lebih dari 40 tim pelajar, terbanyak dari negara-negara lain.

Baca juga: Usia 15 Tahun Tembus Kedokteran UI, Ini Kisah Dyah Ayu Ardhana

"Tim mahasiswa Indonesia kembali mendominasi juara di Ajang Shell Eco-marathon 2023. Bahkan, pada kategori Urban Concept juara pertama berhasil disapu bersih oleh tim mahasiswa Indonesia. Selamat kepada semua tim yang sudah berhasil menorehkan prestasi," tulis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek melalui laman Instagram resmi.

Menangi subkategori Bahan Bakar Hidrogen hingga Baterai Listrik

Tim Semar Urban UGM menorehkan prestasi terbaik pada ajang Shell Eco-Marathon 2023 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (8/7/2023).

Tim Semar Urban UGM berhasil menjadi pemenang untuk kategori Bahan Bakar Hidrogen mengalahkan Tim HYD12OGEN dari Universitas Teknologi Nanyang asal Singapura sebagai juara 2 dan dan TP Eco Flash Team dari Temasek Polytechnic yang menempati posisi ketiga.

Baca juga: Paragon Buka Beasiswa 2023, Bantuan Rp 6,2 Juta Per Semester

Dalam kompetisi ini, Tim Semar Urban UGM berhasil meraih jarak tempuh terbaik 276,4 kilometer per meter kubik. Capaian ini mengungguli Tim HYD12OGEN dari Universitas Teknologi Nanyang asal Singapura dengan jarak tempuh 238,4 kilometer per meter kubik, dan TP Eco Flash Team dari Temasek Polytechnic yang mencapai di angka 129,9 kilometer per meter kubik.

Untuk kategori prototype, yakni kendaraan ringan yang sangat efisien Tim Semar Proto UGM juga berhasil menjadi juara 1 disusul IMEA TEAM dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan ANTAWIRYA EV dari Universitas Diponegoro.

Sementara itu, tim Apatte62 Universitas Brawijaya (UB) meraih juara pada kategori Urban Concept subkategori Battery Electric atau baterai listrik

Apatte62 bersaing dengan 80 tim dari 14 negara di kawasan Asia dan Timur Tengah. Tahun ini, lebih dari 50 tim peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Baca juga: 10 PTN Masih Buka Jalur Mandiri 2023 sampai Akhir Juli

Posisi Apatte62 di subkategori ini mengungguli dua universitas dari Indonesia yakni Universitas Indonesia (Arjuna) dengan hasil 171,6 km/kWh. Sedangkan di posisi selanjutnya Universitas Negeri Jember (Titen) dengan perolehan 115,0 km/kWh.

Tidak berhenti di situ, dua tim mobil hemat energi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga mengukir prestasi dengan meraih juara pertama on-track pada kategori Urban Concept Internal Combustion Engine dan Tim Antasena ITS meraih juara ketiga on-track kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell.

Bahkan, Tim Sapuangin ITS berhasil menduduki posisi ketiga untuk mewakili Asia Pasifik dan Timur Tengah di ajang Drivers World Championship (DWC) 2023 yang akan berlangsung di India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com