Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Penggerak Diprioritaskan Jadi Pengganti Kepala Sekolah yang Pensiun pada 2023

Kompas.com - 06/07/2023, 15:52 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbud Ristek, Temu Ismail, menyampaikan bahwa setiap tahun banyak kepala sekolah yang akan pensiun.

"Melihat ada beberapa kepala sekolah yang akan pensiun di 2023, harapannya Guru Penggerak yang memenuhi persyaratan dapat diberdayakan untuk mengisi kekosongan," ujar Temu saat melakukan kunjungan kerja di kantor Wali Kota Kediri, Selasa (4/7/2023), dilansir dari keterangan resmi Kemendikbud Ristek, Kamis (6/7/2023)

Ia juga mengapresiasi pemerintah daerah yang telah bersinergi dengan Kemendikbud Ristek, seperti Pemerintah Kota Kediri yang sudah mendukung kebijakan pusat dengan mengangkat enam Guru Penggerak menjadi kepala sekolah.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Guru Penggerak Diprioritaskan Jadi Kepala Sekolah

"Kami berharap kebijakan pusat dapat terus bersinergi dengan kebijakan pemerintah daerah," imbuhnya.

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, menyampaikan bahwa Kota Kediri mendukung kebijakan pusat, termasuk Program Pendidikan Guru Penggerak. "Promosi menjadi kepala sekolah adalah apresiasi kepada Guru Penggerak," terang Bagus.

“Harapannya, dengan dipegang oleh Guru Penggerak, sekolah akan menjadi lebih baik dan dapat menginspirasi sekolah lain,” tambahnya.

Saat ini kota Kediri memiliki 33 Guru Penggerak, dan 23 di antaranya telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah. Selain itu, juga terdapat 76 calon Guru Penggerak, di mana 50 di antaranya telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah.

Selanjutnya, Direktur Pendidikan Profesi Guru bersama Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur dan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri menghadiri penyelenggaraan Lokakarya Panen Hasil Belajar Guru Penggerak Angkatan 7 Kota Kediri.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: 7 Ciri yang Harus Dimiliki Guru Penggerak

“Hal ini menunjukkan perubahan positif di lingkungan belajar sekolah, dan tanda keberhasilan dari Program Guru Penggerak serta kerja sama berbagai pihak. Tentunya Guru Penggerak tetap semangat dan inovatif dalam mengembangkan inovasi pembelajaran di sekolah,” ujar Abu Khaer, Kepala BBGP Jawa Timur.

Sejak 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim telah mengatakan bahwa Guru Penggerak merupakan salah satu program terpenting Kemendikbud Ristek untuk melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik di bidang pendidikan.

Melalui program Guru Penggerak, terang Nadiem, Kemendikbud Ristek ingin mencari guru yang benar-benar memiliki keberpihakan terhadap murid. Guru Penggerak yang akan melakukan apa pun untuk kebaikan murid.

“Saya mencari orang-orang yang tidak memprioritaskan administrasi. Justru, yang perlu dipikirkan adalah apa yang terbaik untuk murid,” ucapnya.

Oleh karenanya, kata Nadiem, semua Guru Penggerak di Indonesia akan diprioritaskan menjadi kepala sekolah yang hebat.

Baca juga: Kisah Guru Isdiarto, Seberangi 5 Muara dan Jalan Berlumpur demi Mengajar

Hal tersebut sudah ditetapkan dalam Peraturan Mendikbud Ristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

“Guru Penggerak tidak akan berdampak besar kalau lulusan-lulusan program ini tidak segera dijadikan kepala sekolah. Karena itulah kuncinya perubahan yang kita cita-citakan bersama ini akan tercapai,” ucap Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com