Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tanda Tangani MoU, James Cook University dan UGM Kolaborasi di Bidang Pendidikan dan Penelitian

Kompas.com - 05/05/2023, 12:12 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com James Cook University (JCU), Singapore dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian. Penandatanganan MoU ini dilaksanakan secara daring, Selasa (18/4/2023).

“MoU ini bukan yang paling penting dalam kolaborasi ini, tetapi implementasi. Jadi, saya ingatkan para perwakilan dari fakultas dan pusat penelitian untuk menindaklanjuti MoU ini dengan implementasi,” ujar Rektor UGM Ova Emilia.

Ova menyebutkan, MoU tersebut juga membuka peluang kedua universitas untuk bekerja sama di bidang dan fakultas lainnya. 

Sebelum penandatanganan MoU tersebut, Ova mengatakan, kedua pihak telah bertemu pada awal 2023 dan mendiskusikan potensi kolaborasi dalam publikasi bersama terkait penelitian dan pendidikan.

“(Potensi kolaborasi dalam) program seperti aquaculture, cyber security, environmental science, dan kemungkinan pertukaran kandidat Doctor of Philosophy (PhD) antara UGM dan JCU, Singapore,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Sheryl Natasha, Lulusan James Cook University, Singapore yang Kini Bekerja di Amazon Web Services

Sementara itu, Deputy Vice Chancellor and Head of Campus JCU, Singapore Chris Rudd mengatakan, dunia tengah memasuki era artificial intelligence (AI), data science, hingga internet of things (IoT).

“Oleh karenanya, peluang multidisiplin yang muncul, baik dalam program pendidikan baru maupun penelitian, sangat menarik,” katanya.

Chris mengatakan, akselerasi dunia teknologi yang cepat memungkinkan adanya akses kepada sistem baru, seperti hadirnya kecerdasan buatan (AI) ChatGPT.

Menurutnya, hal itu membuat institusi pendidikan bisa belajar untuk mengeksploitasi atau mengasimilasikannya dengan cara belajar dan mengajar serta program penelitian.

“Saya yakin kami akan punya banyak diskusi menarik di area tersebut. Dalam jangka pendek, saya pikir program bersama serta pertukaran staf dan pelajar merupakan peluang baik,” katanya.

Baca juga: Wujudkan SDM Papua Berdaya Saing, SAPA Foundation Jalin Kerja Sama dengan James Cook University, Singapore

Dia menyebutkan, jarak 90 menit dari Singapura ke Yogyakarta merupakan peluang baik untuk pertukaran pelajar dan program bersama lainnya.

Campus Dean and Head of Learning, Teaching, and Student Engagement JCU, Singapore Abhishek Singh Bhati menambahkan, penandatanganan MoU tersebut hanyalah puncak dari gunung es dari banyaknya pekerjaan yang bisa dilakukan.

Menurutnya, selain jarak Singapura dan Yogyakarta yang dekat, dua institusi memiliki banyak kesamaan, seperti visi dan misi, nilai-nilai, dan tujuan untuk bergerak maju.

“Saya menantikan lebih banyak perkembangan dan perkembangan dalam segera. Katakanlah dalam enam hingga delapan bulan ke depan,” ujarnya.

Abhishek juga memaparkan, JCU, Singapore memiliki banyak program kuliah paling mutakhir di bidang sains dan teknologi, seperti data science, IoT, cyber security, aquaculture, environmental science, hingga financial technologies.

Baca juga: Lulusan S2 Manajemen Pariwisata dari James Cook University, Singapore Jawab Tantangan Bidang Tourism and Hospitality

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com