Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh Mahasiswi ITS, Alga Merah Bisa Atasi Ruam Kulit

Kompas.com - 27/02/2023, 18:34 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswi dari Departemen Kimia Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Reynafa Agustin membuat inovasi menarik.

Adapun inovasinya ialah memanfaatkan alga merah (Gracilaria verrucosa) sebagai losion untuk penanganan ruam kulit.

Menurutnya, Gracilaria verrucosa merupakan salah satu spesies dari alga merah dengan populasi terbanyak ketiga di Indonesia.

Tentu ini karena Indonesia sebagai negara maritim yang mempunyai beragam potensi sumber daya laut melimpah.

Baca juga: Mahasiswa Ingin Meningkatkan Soft Skill? Simak 5 Cara Ini

"Pada 2018, keberadaan Gracilaria verrucosa di Indonesia mencapai 1,12 juta ton, namun pemanfaatan ekonomisnya masih belum optimal," ujarnya dikutip dari laman ITS, Senin (27/2/2023).

Ia juga menjelaskan bahwa alga merah ini mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan.

Antara lain alkaloid, flavonoid, tanin, dan fenol sebagai antibakteri. Serta karotenoid, sterol, vitamin C dan E, protein, juga asam amino sebagai antioksidan.

"Gracilaria verrucosa juga mengandung senyawa antiinflamasi. Inilah yang berfungsi sebagai bahan terapi," tutur dia.

Ternyata, inovasi tersebut muncul karena Indonesia yang berada di daerah tropis, maka kulit tubuh perlu dijaga.

Karena mikroorganisme berbahaya seperti Staphylococcus spp. dan Streptococcus spp. umumnya tumbuh pada saat kemarau.

Baca juga: 8 Prodi Baru D4 ITS Berikut Daya Tampung SNBP 2023

Suburnya mikroorganisme tersebut biasanya menimbulkan penyakit kulit, berupa rasa gatal dan ruam kemerahan.

Maka dari itu, untuk mengatasinya ia mengolah Gracilaria verrucosa menjadi losion yang dapat mengatasi ruam kemerahan pada kulit.

"Gracilaria verrucosa mampu menghasilkan agar-agar yang dapat diaplikasikan sebagai agen pengental, pengemulsi, dan stabilitator," jelas Reynafa.

Selain alga merah, ia juga menambahkan senyawa lain seperti fenol dan vitamin B12. Dikatakan bahwa fenol dapat berfungsi sebagai zat antibakteri dan antioksidan.

Sedang fenol dapat melindungi kulit dari kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti suhu udara yang panas atau kelembapan yang tinggi.

Namun berbeda dengan fenol, Reynafa menjelaskan bahwa vitamin B12 mengandung zat antiinflamasi yang tinggi, sehingga mampu memelihara proses metabolisme sel.

"Vitamin B12 berperan untuk mempertahankan sistem imun tubuh dan menghambat peradangan," terangnya.

Baca juga: Ini 9 Makanan Sumber Protein, Info Sehat bagi Mahasiswa

Usai diuji coba, losion Gracilaria verrucosa terbukti aman dan efektif untuk digunakan mengatasi ruam kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com