Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengatur Keuangan sejak Mahasiswa agar Mandiri secara Finansial

Kompas.com - 10/12/2021, 10:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengatur keuangan sejak muda sangatlah penting. Kalau sejak muda sudah terbiasa mengatur keuangan, saat berumah tangga atau saat usia tidak lagi muda, risiko "kaget" dengan aneka pengeluaran tak terduga bisa dikurangi.

Bahkan, memiliki kesempatan untuk menginvestasikan keuangan atau menyimpan keuangan dengan mudah.

Sayangnya, soal mengatur keuangan ini tidak ada dalam mata pelajaran wajib di sebagian besar sekolah bahkan perguruan tinggi.

Kurangnya pengetahuan soal pengaturan keuangan ini menjadikan tidak sedikit kaum muda tidak paham bagaimana seharusnya mengelola keuangan yang baik, mengajukan kredit, dan mendapatkan atau menghindari utang.

Baca juga: Segera Tutup, Ini Cara Daftar Kampus Mengajar 3 dan Manfaat yang Didapat

“Temanya sih sederhana tapi penting untuk kita semua, bagaimana kita bisa mengatur keuangan dari sejak usia muda, baik yang masih mahasiswa atau masih muda tapi sudah bekerja," ujar Sertified Financial Planner, Vicko Hadian saat berbicara dalam acara Indonesia Millenial Financial Summit dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM).

Vicko memastikan semua orang ingin sukses dalam hidup ini dan sejahtera. Selain itu, ada juga yang saat tua nantinya tidak menyusahkan orang lain, tidak menyusahkan anak atau orang tua atau bahkan mungkin tetangga.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah perencanaan keuangan yang baik. Di saat sudah berproses, bekerja dan mendapatkan penghasilan maka satu hal yang harus diperhatikan adalah euforia gaji pertama.

Baca juga: 5 Beasiswa S1-S3 dengan Uang Saku Terbesar, Salah Satunya dari Indonesia

“Artinya saat kita gajian yang pertama maka timbul kebiasaan itu 90 hari setelah terima gaji pertama. Ini penting, artinya kesuksesan kita dimulai dari gaji pertama, bagaimana kita bisa mengatur gaji kita yang pertama atau uang pertama kali yang kita terima dari hasil usaha kita, itu yang paling penting," terangnya.

Menurut Vicko keberhasilan atau kesuksesan bisa diraih terlihat dari upaya membiasakan 90 hari dari terima gaji pertama. Bagaimana anak muda membiasakan diri mengatur keuangan pasca euforia gaji pertama.

Selain itu, kaum muda juga harus bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Sebab, kebiasaan di saat sudah bekerja dan berpenghasilan adalah terjebak dan tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.

Dari perjalanan yang dilalui, Vicko tidak jarang menemui pada pasangan muda baru menikah atau belum menikah tapi sudah bekerja sering menghadapi masalah, dan masalahnya berkutat soal cash flow. Menurutnya, pada rentang usia 20-30 tahun, tidak sedikit dari mereka menghadapi problem ini.

“Problemnya cash flow, biasanya di masalah pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup. Ini yang menjadi problem teman-teman usia muda, atau yang masih mahasiswa, atau sudah bekerja dan berpenghasilan tapi belum menikah," ucapnya.

Vicko meyakini semua orang juga ingin bebas finansial. Sedemikian besar keinginan itu maka sangat penting merencanakan keuangan dengan baik.

Semua berkeinginan mendapat sesuatu, ingin sejahtera, ingin bebas finasial, dan mandiri secara finansial. Ingin bebas finansial artinya ingin bebas hutang dan jangan sampai di saat pensiun masih ada hutang.

Baca juga: 5 Rekomendasi Akun TikTok untuk Tips Perkuliahan dan Keuangan Mahasiswa

Selain itu, memiliki dana darurat yang memadai sebagai antisipasi risiko keuangan dan memiliki aset-aset yang bertumbuh. Aset produktif dan memiliki warisan bahkan sumbangan yang bisa diberikan untuk orang lain yang membutuhkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com