Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Kompas.com - 29/04/2024, 10:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang memperlihatkan pengibaran bendera merah dengan simbol bulan bintang milik Gerakan Aceh Merdeka beredar di media sosial pada pekan keempat April 2024.

Namun, unggahan bertema politik yang beredar luas itu disertai informasi keliru.

Narasi yang disebarkan, pengibaran bendera GAM itu dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.

Gugatan diajukan kuasa hukum pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sehingga, putusan itu dianggap sebagai kemenangan untuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com memperlihatkan bahwa peristiwa dalam video itu tidak terkait Pilpres 2024.

Sebab, peristiwa itu memperlihatkan perayaan ulang tahun ke-47 GAM di Aceh Utara pada 4 Desember 2023. Sedangkan, putusan MK dibacakan pada 22 April 2024.

Upacara pengibaran bendera juga dilakukan sebagai seremoni, tanpa semangat separatisme menolak hasil Pilpres 2024. Bahkan, pengibaran bendera itu juga dihadiri aparat keamanan dari TNI/Polri.

Unggahan hoaks itu merupakan upaya memecah belah masyarakat. Narasi yang dimunculkan bersifat hasutan, sebab Aceh merupakan salah satu provinsi yang tidak dimenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Di Aceh, pasangan Anies-Muhaimin memiliki suara terbanyak.

Dengan demikian, narasi yang beredar terlihat berupaya memecah belah masyarakat, dengan menghadirkan kesan masyarakat Aceh menolak kemenangan Prabowo-Gibran dengan cara mengibarkan bendera GAM.

Seperti apa penjelasan hoaks pengibaran bendera GAM tersebut? Jangan terhasut provokasi, simak penjelasannya dalam infografik berikut ini:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cek Fakta Kompascom (@cekfakta.kompascom)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Video Kylian Mbappe Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Kylian Mbappe Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Penjelasan soal Hoaks Produk Bumbu Masakan Mengandung Babi

[VIDEO] Penjelasan soal Hoaks Produk Bumbu Masakan Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Foto Manipulasi Donald Trump Ditangkap Polisi, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Beredar Foto Manipulasi Donald Trump Ditangkap Polisi, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Waralaba Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

INFOGRAFIK: Tidak Benar Waralaba Restoran Burger Cepat Saji Akan Tutup Permanen

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Lingkaran Merah di Elpiji 3 Kg Penanda Keamanan Tabung

[HOAKS] Lingkaran Merah di Elpiji 3 Kg Penanda Keamanan Tabung

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Artis Tyas Mirasih Ditangkap Polisi

[HOAKS] Video Artis Tyas Mirasih Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina oleh Mantan Anggota Parlemen Italia, Bukan Menteri

[KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina oleh Mantan Anggota Parlemen Italia, Bukan Menteri

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto 4 Nenek Kembar Berusia 90 Tahun adalah Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto 4 Nenek Kembar Berusia 90 Tahun adalah Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
Di Balik Pembebasan 4 Sandera Hamas oleh Israel, 274 Warga Palestina Tewas

Di Balik Pembebasan 4 Sandera Hamas oleh Israel, 274 Warga Palestina Tewas

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Aktor Chris Evans Menandatangani Bom

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Aktor Chris Evans Menandatangani Bom

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Minyak Mentah Keluar dari Penggalian Proyek Tol di Jatim

[HOAKS] Minyak Mentah Keluar dari Penggalian Proyek Tol di Jatim

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

[HOAKS] Sandra Dewi Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Tokoh Dunia Jadi Sasaran Konten Manipulatif AI

Sejumlah Tokoh Dunia Jadi Sasaran Konten Manipulatif AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Waspada Phishing, Beredar SMS Mengeklaim dari PT Pos Indonesia

INFOGRAFIK: Waspada Phishing, Beredar SMS Mengeklaim dari PT Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Dana Haji untuk IKN | MPR Sepakat Tidak Lantik Gibran

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Dana Haji untuk IKN | MPR Sepakat Tidak Lantik Gibran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com