KOMPAS.com - Di sejumlah platform media sosial beredar video yang disebut menunjukkan dikabarknya logistik Pemilu 2024 di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada Selasa (13/2/2024) dengan keterangan "Pemilu curang".
Dilansir Kompas.compada pemberitaan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan terjadinya aksi pembakaran logistik pemilu di Distrik Kebo pada Selasa (13/2/2024).
Aksi serupa juga terjadi di Distrik Yagai, Kabupaten Paniai pada hari yang sama.
"Tentunya H-1 saya sangat sayangkan kemarin masih ada kejadian pembakaran fasilitas pemerintah dan logistik pemilu di Paniai," ujar Fakhiri di Jayapura pada Selasa (13/2/2024).
Fakhiri memastikan akan mengirim tambahan personel ke Paniai untuk mengatasi masalah tersebut.
Ia juga mewanti-wanti jajaran di polres daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa serupa tidak terjadi.
"Saya mengingatkan kepada Kapolres yang ada di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga agar meningkatkan kewaspadaan supaya tidak lagi kejadian yang menggangu jalannya coblos," kata dia.
Sebelum kejadian tersebut, aksi pembakaran juga terjadi di Paniai, tepatnya di Distrik Baya Biru, pada Minggu (11/2/2024).
Massa yang kecewa karena lokasi pemungutan di lokasi tersebut dipindahkan ke distrik lainnya membakar Kantor Distrik Baya Biru.
Sementara itu, Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni, menjelaskan bahwa peristiwa pembakaran logistik pemilu di Distrik Kebo dan Distrik Yagai, disebabkan informasi palsu.
Menurut dia, massa percaya Formulir C1-KWK dibawa para panitia pemungutan distrik (PPD), sedangkan berkas tersebut tidak lagi digunakan pada pemilihan presiden dan legislatif.
"Di video itu tersebar informasi formulir C1-KWK itu pemahaman bahwa itu palsu. Tidak, itu asli karena Pemilu 2019 dan 2014 itu kan pakai hologram," kata Jennifer di Nabire, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (13/2/2024).
Ia menjelaskan, untuk Pemilu 2024, formulir itu tidak memakai hologram tetapi barcode.
Jenifer memastikan bahwa seluruh berkas yang dibutuhkan untuk pilpres dan pileg, seluruhnya masih berada di dalam kotak suara yang dibakar massa.
"Itu semua di dalam kotak itu berisi surat suara kemudian formulir dan juga kelengkapan TPS. Itu lengkap di dalam, jadi tidak ada yang kurang di dalam," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.