Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Paslon 2 Didiskualifikasi dan Hasil Hitung Suara di Luar Negeri

Kompas.com - 12/02/2024, 13:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih beredar jelang hari pemungutan suara pada 14 Februari.

Misalnya, informasi mengenai pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, didiskualifikasi.

Ada pula konten yang memuat hasil penghitungan suara di luar negeri sebelum tanggal yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selain isu politik, Tim Cek Fakta juga menemukan hoaks terkait pendaratan di Bulan dan dana hibah.

Berikut rangkuman pengecekan fakta terhadap hoaks yang beredar sepanjang pekan lalu.

Prabowo-Gibran tidak didiskualifikasi

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan, KPU telah melakukan pelanggaran etik karena menerima pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Usai putusan tersebut, tersiar klaim soal pendiskualifikasian paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Namun, Ketua DKPP Heddy Lugito memastikan, putusan tersebut tidak memengaruhi pencalonan Gibran.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejauh ini belum ada keputusan KPU mendiskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran.

Hoaks foto astronot lepas helm di Bulan

Beredar foto tiga astronot yang berfoto tanpa memakai helm dan disebut berlokasi di Bulan.

Pencarian reverse image yang dilakukan Kompas.com menunjukkan, foto diambil pada 6 Februari 1972.

Foto itu menampilkan astronot Apollo 16 di Kennedy Space Center, di Merritt Island, Florida ketika menjalani latihan persiapan misi pendaratan di Bulan.

Apollo 16 baru diluncurkan pada 16 April 1972, dua bulan setelah foto diambil.

Hoaks dana hibah pakai logo MUI

Muncul penawaran dana hibah mengatasnamakan sebuah yayasan Islam dan memakai logo halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sementara, MUI tidak pernah memberikan label halal pada kegiatan pembagian dana hibah di suatu yayasan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com