KOMPAS.com - Hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih beredar jelang hari pemungutan suara pada 14 Februari.
Misalnya, informasi mengenai pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, didiskualifikasi.
Ada pula konten yang memuat hasil penghitungan suara di luar negeri sebelum tanggal yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain isu politik, Tim Cek Fakta juga menemukan hoaks terkait pendaratan di Bulan dan dana hibah.
Berikut rangkuman pengecekan fakta terhadap hoaks yang beredar sepanjang pekan lalu.
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan, KPU telah melakukan pelanggaran etik karena menerima pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Usai putusan tersebut, tersiar klaim soal pendiskualifikasian paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
Namun, Ketua DKPP Heddy Lugito memastikan, putusan tersebut tidak memengaruhi pencalonan Gibran.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejauh ini belum ada keputusan KPU mendiskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran.
Beredar foto tiga astronot yang berfoto tanpa memakai helm dan disebut berlokasi di Bulan.
Pencarian reverse image yang dilakukan Kompas.com menunjukkan, foto diambil pada 6 Februari 1972.
Foto itu menampilkan astronot Apollo 16 di Kennedy Space Center, di Merritt Island, Florida ketika menjalani latihan persiapan misi pendaratan di Bulan.
Apollo 16 baru diluncurkan pada 16 April 1972, dua bulan setelah foto diambil.
Muncul penawaran dana hibah mengatasnamakan sebuah yayasan Islam dan memakai logo halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sementara, MUI tidak pernah memberikan label halal pada kegiatan pembagian dana hibah di suatu yayasan.