KOMPAS.com - Beredar konten yang mengeklaim demonstran pro-Palestina membakar pohon Natal di kantor pusat Fox News, New York, Amerika Serikat (AS).
Ada konten tangkapan layar twit menampilkan sebuah pohon Natal berwarna ungu dilalap si jago merah. Konten tersebut diunggah akun Facebook ini pada 25 Desember 2023.
Konten lain diunggah oleh akun Twitter atau X ini di hari Natal 2023.
Berikut narasi yang diunggah dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Biden mengecewakan Amerika: DEMONSTRAN PRO PALESTINA MEMBAKAR POHON NATAL DI LUAR FOX NEWS HQ DI NEW YORK
Video yang beredar merupakan video lama. Video serupa ditemukan di akun X @rawsalerts, 8 Desember 2021.
Pohon Natal yang terbakar berlokasi di depan kantor pusat Fox News di New York, AS. Perisitwa ini diwartakan oleh NBC News York, pada 9 Desember 2021.
Meski tidak ada korban, tetapi pohon Natal setinggi 15 meter yang terbakar itu menyebabkan kerugian sekitar 500.000 dollar AS.
Pelaku pembakaran yakni seorang pria berusia 49 tahun asal Brooklyn. Ia ditangkap polisi karena menyebabkan keributan di pusat kota Manhattan.
Pria itu juga didakwa atas pembakaran, tindakan sembrono membahayakan, kejahatan kriminal tingkat dua, dan pelanggaran masuk tanpa izin.
Dikutip dari situs NBC New York, belum jelas alasan pelaku melakukan pembakaran, tetapi pembakaran tidak direncanakan dan tidak bermotif politik.
Adapun pelaku merupakan residivis kasus narkoba dari Texas.
Sebagai konteks, pada 25 Desember 2023, demonstrasi pro-Palestina berlangsung selama berjam-jam di Manhattan.
Dilansir CBS News, ada seorang petugas terluka dan enam orang ditangkap. Kendati demikian, tidak ada laporan soal pembakaran pohon Natal.
Sehingga dapat disimpulkan, video peristiwa kebakaran pada 2021 disebarkan dengan konteks keliru. Kejadian itu tidak terkait demonstrasi pro-Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.