KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 160.000 orang meninggal bukan karena serangan militer, tapi karena serangan virus.
Hal tersebut disampaikan Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024).
Menurut Anies, dalam beberapa tahun belakangan ini, sektor pertahanan Indonesia menghadapi tantangan yang tidak kecil.
"Dalam beberapa tahun terakhir ini, lebih dari 160.000 orang meninggal bukan karena serangan militer, tapi karena serangan virus," kata Anies.
Anies tidak secara spesifik menyebutkan jenis virus yang menyebabkan kematian hingga lebih dari 160.000 orang.
Pada 2020, virus corona penyebab Covid-19 mewabah dan menjadi pandemi.
Berdasarkan data Worldometer, Minggu (7/1/2024), total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.821.940.
Dari jumlah tersebut, 6.647.104 kasus dinyatakan pulih.
Sementara, korban meninggal akibat Covid-19 mencapai 161.954 jiwa.
Angka tersebut menempatkan Indonesia di peringkat ke-2 negara Asia dengan kematian akibat Covid-19 terbanyak, di bawah India yang mencatatkan 533,392 kematian.
Secara global, Indonesia berada di peringkat ke-11 negara dengan kematian Covid-19 terbanyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram