Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2023, 16:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia diklaim membawa virus yang membentuk genetik lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Selain itu, penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia diklaim mampu menyebabkan kerusakan genetik.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim soal nyamuk berbakteri wolbachia membawa virus LGBT ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 15 November 2023.

Penyebaran nyamuk wolbachia adalah misi bill gates sebagai bapak LGBT sedunia,utk membentuk genetik LGBT melalui nyamuk tsb,yg mana Wolbachia berasal dari lalat drosophila,manusia akan jd vektor mekanik penyebar kerusakan genetik laki2 feminim.
Mereka itu antek dajjal, kalau mereka bilang baik, padahal itu adalah buruk. Jangan mau dibodohi dengan mereka...emang mereka pikir siapa mereka.

Sementara, akun lainnya mengunggah video di mana seorang pria bicara soal nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia ditakutkan membawa virus LGBT.

"Memang yakin yang disuntik cuma bakteri wolbachia? Urusannya sama demam berdarah. Bagaimana kalau dia suntikan juga telur nyamuk itu. Virus-virus yang lain, misalnya virus LGBT disuntik. Siapa yang tahu? Itu kan terjadinya 5-10 tahun ke depan baru gejala itu muncul," kata pria dalam video.

Video tersebut mendapat lebih dari 1.000 reaksi, 1.700 komentar, dan ditonton oleh lebih dari 133.000 orang.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 15 November 2023, soal nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia membawa virus LGBT.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 15 November 2023, soal nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia membawa virus LGBT.

Penelusuran Kompas.com

Penelitian awal nyamuk dengan bakteri wolbachia di Indonesia pertama kali dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, dengan dukungan yayasan filantropi Tahija.

Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad tergabung dalam riset tersebut selama lebih dari 10 tahun.

Melalui kanal YouTube Center for Tropical Medicine, 18 November 2023, Riris meluruskan berbagai narasi keliru seputar nyamuk dengan bakteri wolbachia.

Ia memastikan, tidak ada rekayasa genetik baik terhadap bakterinya maupun terhadap nyamuknya.

Bakteri yang ditemukan dalam Aedes aegypti sama dengan bakteri yang ditemukan di tubuh Drosophila melanogaster, lalat buah sumber bakteri wolbachia diambil.

"Dan nyamuk yang diberi wolbachia itu secara genetik sama persis dengan nyamuk yang tidak punya wolbachia," kata Riris.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com