Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] TKA China Menganiaya Warga di Kabupaten Morowali

Kompas.com - 04/11/2023, 17:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, tenaga kerja asing (TKA) asal China menganiaya warga di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal TKA China menganiaya warga di Kabupaten Morowali muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun ini

Akun tersebut membagikan sebuah video beberapa orang yang sedang melakukan penganiayaan. Video tersebut diberi keterangan demikian:

Di Morowali.... TKA ASENG mulai berani menghakimi Penduduk Lokal hingga parah....* Viralkan dan kita lihat , apakah aparat kepolisian mau mengusutnya ... ????????????
Entah apa yg sbenernya trjadi dn Apapun itu pemukulan, penganiayaan, lebih lagi kalo percobaan pembunuhan dan atau bisa berakibat hilang nya nyawa seseorang karena bertubi2 tiada ampun seperti itu, sungguh sangat tdk dibenarkan dn melanggar hukum sangat berat

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa TKA jika melakukan penganiayaan terhadap warga Kabupaten MorowaliAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa TKA jika melakukan penganiayaan terhadap warga Kabupaten Morowali

Penelusuran Kompas.com

Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienarto memastikan kabar TKA China menganiaya warga Kabupaten Morowali tidak benar.

Menurut Djoko, berdasarkan keterangan dari Polres Morowali, kejadian penganiayaan dalam video tidak terjadi di wilayahnya.

"Terkait hal tersebut saya sudah konfirmasi ke Kapolres (Morowali). Itu tidak benar. Kalau dicermati di video tersebut, SPBU terdapat logo Shell. SPBU tersebut di daerah Morowali tidak ada" ujar Djoko, Kamis (2/11/2023). 

Djoko pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tepancing dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sementara, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video penganiayaan tersebut terjadi di Malaysia.

Video tersebut identik dengan tangkapan layar di laman salah satu media Malaysia, Majoriti.com ini. Dalam keterangannya, kejadian tersebut berada di Jalan Stephan Yong, Kuching, Sarawak, Malaysia. 

Dilansir Dayak Daily, kejadian itu terjadi pada 25 Agustus 2023. Kepala Polisi Distrik Padawan, Inspektur Abang Zainal Abidin Abang Ahmad mengatakan, pria yang dipukuli merupakan tersangka kasus pencurian logam.

Menurut Abang Zainal, pria tersebut ditangkap oleh masyarakat dengan bantuan seorang petugas keamanan.

Kesimpulan

Narasi soal TKA China menganiaya warga di Kabupaten Morowali adalah hoaks atau tidak benar. Polda Sulteng memastikan tidak ada kejadian tersebut di Morowali.

Setelah ditelusuri, peristiwa dalam video terjadi di Malaysia. Pria yang dipukuli oleh beberapa orang merupakan tersangka kasus pencurian logam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com