Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, tenaga kerja asing (TKA) asal China menganiaya warga di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal TKA China menganiaya warga di Kabupaten Morowali muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video beberapa orang yang sedang melakukan penganiayaan. Video tersebut diberi keterangan demikian:
Di Morowali.... TKA ASENG mulai berani menghakimi Penduduk Lokal hingga parah....* Viralkan dan kita lihat , apakah aparat kepolisian mau mengusutnya ... ????????????
Entah apa yg sbenernya trjadi dn Apapun itu pemukulan, penganiayaan, lebih lagi kalo percobaan pembunuhan dan atau bisa berakibat hilang nya nyawa seseorang karena bertubi2 tiada ampun seperti itu, sungguh sangat tdk dibenarkan dn melanggar hukum sangat berat
Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienarto memastikan kabar TKA China menganiaya warga Kabupaten Morowali tidak benar.
Menurut Djoko, berdasarkan keterangan dari Polres Morowali, kejadian penganiayaan dalam video tidak terjadi di wilayahnya.
"Terkait hal tersebut saya sudah konfirmasi ke Kapolres (Morowali). Itu tidak benar. Kalau dicermati di video tersebut, SPBU terdapat logo Shell. SPBU tersebut di daerah Morowali tidak ada" ujar Djoko, Kamis (2/11/2023).
Djoko pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tepancing dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sementara, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video penganiayaan tersebut terjadi di Malaysia.
Video tersebut identik dengan tangkapan layar di laman salah satu media Malaysia, Majoriti.com ini. Dalam keterangannya, kejadian tersebut berada di Jalan Stephan Yong, Kuching, Sarawak, Malaysia.
Dilansir Dayak Daily, kejadian itu terjadi pada 25 Agustus 2023. Kepala Polisi Distrik Padawan, Inspektur Abang Zainal Abidin Abang Ahmad mengatakan, pria yang dipukuli merupakan tersangka kasus pencurian logam.
Menurut Abang Zainal, pria tersebut ditangkap oleh masyarakat dengan bantuan seorang petugas keamanan.
Narasi soal TKA China menganiaya warga di Kabupaten Morowali adalah hoaks atau tidak benar. Polda Sulteng memastikan tidak ada kejadian tersebut di Morowali.
Setelah ditelusuri, peristiwa dalam video terjadi di Malaysia. Pria yang dipukuli oleh beberapa orang merupakan tersangka kasus pencurian logam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.