Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menampilkan parasit yang diklaim terdapat pada cairan vaksin dan obat Covid-19.
Parasit itu diklaim dapat menyerang saraf otak dan organ lainnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video parasit dari cairan vaksin dan obat Covid-19 disebarkan oleh akun Facebook ini pada 21 September 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis pengunggah video:
Penampakan p4rasit GO dari c4iran jasjus dan 0b4t c0v1d yang mengontrol tubuh dan dapat menyerang sistem saraf (otak) dan 0rg4n lainya.
Video menampilkan cacing yang mengeluarkan benda putih menyerupai parasit, lalu menempel pada lengan manusia.
Tim Cek Fakta mengambil tangkapan layar video, lalu menelusurinya menggunakan Google Lens.
Pengunggah menyertakan keterangan bahwa makhluk dalam video merupakan cacing pita Gorgonorhynchus.
Video serupa juga ditemukan di Fishki.net yang menjelaskan makhluk dalam video merupakan cacing dari famili Namartea.
Cacing dalam video merupakan Gorgonorhynchus repens, salah satu jenis cacing pita yang hidup di perairan laut dangkal.
Dikutip dari Mental Floss, cairan yang keluar dari tubuh Gorgonorhynchus repens merupakan belalai bercabang yang digunakan sebagai alat berburu untuk menjaring mangsa.
Keberadaan makhluk hidup tersebut tidak ada kaitannya dengan vaksin dan obat Covid-19.
Narasi yang mengaitkan vaksin Covid-19 dengan parasit telah dibantah sebelumnya oleh Kompas.com.
Ada klaim yang menyebut vaksin Covid-19 mengandung parasit Hydra vulgaris. Faktanya, tidak terdapat kandungan tersebut dalam vaksin Covid-19 yang telah didistribusikan.
Narasi soal parasit yang berasal dari cairan vaksin dan obat Covid-19 merupakan hoaks.
Video tersebut menampilkan cacing pita dengan nama latin Gorgonorhynchus repens.
Cacing itu tidak ada kaitannya dengan vaksin atau obat Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.