KOMPAS.com - Masyarakat tengah menyoroti kasus perundungan di SMPN 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sampai muncul simpang-siur informasi soal kondisi korban.
Informasi keliru lain juga menyasar isu politik dalam dan luar negeri, seperti klaim soal Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengundurkan diri dan Presiden Joko Widodo terpilih sebagai Sekjen PBB.
Terdapat pula penelusuran fakta dari video penemuan makhluk di Kalimantan. Berikut rangkuman penelusuran fakta dari hoaks yang ditemukan sepanjang pekan lalu.
Sebuah video di Facebook menyebut Menko Polhukam Mahfud MD mengumumkan pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju.
Alasannya, karena Mahfud ingin fokus pada advokasi hak asasi manusia (HAM).
Namun dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klip video yang ditampilkan tidak mendukung klaim tersebut.
Video yang beredar menampilkan pernyataan Mahfud bahwa menteri tidak perlu mengundurkan diri dari jabatan jika ingin menjadi bakal calon presiden (capres).
Menteri baru mundur setelah resmi terdaftar sebagai capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Siswa SMPN 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bernama FF (14) yang merupakan korban perundungan, dikabarkan meninggal dunia.
Kasus perundungan FF menjadi sorotan karena videonya dianiaya beredar di media sosial.
Kepala Polsek Cimanggu AKP Anwar menyampaikan bahwa FF belum meninggal.
FF telah menjalani visum dan perawatan di RSUD Majenang. Ia tidak menjalani rawat inap dan langsung pulang pasca-peristiwa.
Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.
Uji coba peringatan kedaruratan Federal Emergency Management Agency (FEMA) pada 4 Oktober 2023 dikaitkan dengan narasi hoaks.
Uji coba tersebut dikaitkan dengan pengaktifan perangkat elektronik dalam vaksin Covid-19, yang terpasang pada orang-orang yang sudah divaksinasi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.