Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video beredar di Facbook dengan narasi yang menyatakan bahwa sebuah parasit yang ada di vaksin Covid-19 bisa membuat orang lumpuh dan keracunan.
Klaim yang disertakan mengatakan bahwa parasit itu bernama Hydra vulgaris.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa klaim tersebut hoaks.
Sebuah video berdurasi 2 menit 20 detik memperlihatkan seorang perempuan menyampaikan presentasi bertuliskan "The Truth About Cancer".
Materi yang dipaparkannya adalah parasit Hydra vulgaris yang dinilai bisa membuat orang lumpuh dan keracunan.
Orang itu mengklaim bahwa dia menemukan parasit itu dengan mikroskop dalam dua obyek tes, salah satunya dari vial Moderna.
Menurut perempuan yang disebut bernama dr Carrie Madej, parasit yang memiliki tentakel itu akan mampu menyatu dengan saraf setelah dua jam diinjeksikan ke tubuh manusia, dan bisa menimbulkan kerugian.
Berikut narasi yang disampaikan dalam unggahan:
Parasit Hydra Vulgaris didalam Vakz dibawah microscope. …
Dilansir dari Reuters, klaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung parasit Hydra vulgaris disampaikan oleh perempuan yang mengaku ahli osteopati bernama Dr Carrie Madej dalam beberapa kesempatan.
Akan tetapi, akademisi senior di Johns Hopkins Center for Health Security, bernama Dr Amesh Adalja membantah klaim Madej.
Kepada Reuters, Adalja mengatakan bahwa Hydra vulgaris pada dasarnya merupakan organisme yang tidak berbahaya.
"Hydra vulgaris adalah hewan air tawar yang berkerabat dengan ubur-ubur. Ini bukan monster gila yang mengendalikan otak--ini hanya omong kosong dan bahkan tidak layak untuk didengarkan," kata Dr Adalja, melalui email.
Dr Amesh juga mengatakan, klaim vaksin mengandung parasit merupakan keliru karena produksi vaksin melalui tahap-tahap sterilisasi yang membersihkan berbagai kontaminan.
Para produsen pun menampik klaim vaksinnya mengandung parasit yang dituduhkan. Johnson and Johnson mengatakan, bahan-bahan yang mereka gunakan memproduksi vaksin bisa dibaca di label produk resmi mereka, yang bisa ditemukan di sini.
Sementara Pfizer mengatakan bahwa vaksin produknya tidak mengandung makhluk hidup atau organisme apa pun. Bahan-bahan yang mereka gunakan bisa diperiksa di sini.
Dr Adalja juga menjelaskan klaim adanya parasit berbahaya dalam vaksin Covid-19 oleh Carrie Madej, dihasilkan tanpa studi ilmiah terkontrol sehingga tidak layak dipercaya.
"Bahan dalam vaksin tidak melakukan apa-apa selain melindungi Anda dari Covid-19 dengan membantu membangun infrastruktur kekebalan," kata Dr Adalja.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, bisa disimpulkan bahwa klaim vaksin Covid-19 mengandung parasit Hydra vulgaris adalah hoaks.
Produsen vaksin telah membagikan informasi bahan dan metode yang mereka gunakan untuk memproduksi vaksin Covid-19 dan tidak memasukkan parasit Hydra vulgaris.
Vaksin Covid-19 juga diproduksi dengan melalui tahap sterilisasi agar terbebas dari kontaminan.
Hydra vulgaris sebenarnya juga bukan parasit yang berbahaya. Ditambah klaim yang beredar itu tidak dihasilkan melalui studi yang terkontrol sehingga tidak layak dipercaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.